SEPAKBOLA, malangpost.id- Sudah sejak 30 Agustus lalu Timnas U-19 mendarat di Korasia. Mereka langsung mendapatkan pelatihan dari Shin Tae-yong tanpa waktu jeda. Ini dilakukan timnas U-19 sebagai bentuk persiapan menyambut Piala Asia U-19 2020, Oktober mendatang.
Bertujuan untuk melakukan pemusatan pelatihan (TC), pelatih Timnas langsung tancap gas. Ia berharap para pemain dapat langsung beradaptasi. Tapi bagaimana keadaanya sekarang?
Semenjak Timnas mendarat di Kroasia, mereka belum pernah sama sekali mengalahkan negara Balkan. Garuda Muda takluk 0-3 dari Bulgaria, 1-7 dari Kroasia, dan 0-1 dari Bosni
a-Herzegovina. Sekarang para pemain sudah merasa terbiasa dengan suasana negara tersebut. Di dalam lapangan pun demikian, para pemain sudah lebih leluasa bermain dengan permainannya yang terus berkembang.
Shin Tae-yong pun sudah mengatakan bahwa ia yakin Timnas akan terus berkembang, apalagi dipertandingan selanjutnya Indonesia akan menghadapi Makedonia Utara. “Persiapan untuk laga selanjutnya melawan Makedonia harus lebih baik lagi. Kami juga sudah mengecek perkembangan pemain dan menganalisis video pertandingan,” ujar Shin Tae-yong di Youtube PSSI.
Fisik ideal adalah kunci utama
Shin Tae-yong menegaskan ia mencari pemain dengan postur yang tinggi dan unggul dalam penguasaan bola. Itu poin penting baginya. Ketika hal tersebut sudah didapat maka target selanjutnya adalah pemain harus bisa melakukan permainan yang cepat.
Setelah ini masih ada tiga pertandingan lagi yang harus dilewati Timnas U-19 pada Pemusatan Latihan di Kroasia sampai akhir Oktober. Kesimpulan saat ini Timnas sudah menunjukkan perkembangan yang baik meskipun tidak memberikan hasil akhir yang memuaskan. Shin Tae-yong percaya pada proses yang baik dan benar. Setelah itu baru fokus pada hasil akhir di lapangan.
Meraih pengalaman dengan menghadapi tim-tim dengan level setara atau bahkan di atas Indonesia disebutnya lebih bermanfaat. Selain itu fisik juga digembleng. Pelatih asal Korea Selatan tersebut dari awal sudah mengeluhkan fisik yang dimiliki oleh para pemain. Sangat jauh dibawah rata-rata fisik pemain Eropa. Dengan adanya TC yang terlaksanakan di Kroasia diharapkan dapat membantuk fisik pemain menjadi lebih baik lagi.
