MALANG, malangpost.id – Rencana lanjutan kompetisi Liga 1 2020 mendatang, dalam keadaan extraordinary pandemi Covid-19, sejak awal memang tak lagi memberlakukan degradasi, pasca terhenti hingga tujuh bulan terakhir ini. Namun demikian, Arema FC tetap tak mengubah target maksimal juara. Minimal runner up sekaligus lolos ke level Asia. Turun di AFC Cup 2021.
‘’Masalahnya khan sampai saat ini, PSSI atau PT LIB belum memberikan kepastian, kapan kick-off lanjutan Liga 1 2020 kembali dimulai. Rencana bulan Oktober dan November juga batal. Jika kompetisi dilanjutkan untuk 31 pertandingan sisa, target kami tetap juara atau minimal runner up dan mewakili Indonesia pada even antar klub Asia musim 2021. Jadi tugas coach Carlos Carvalho de Oliveira memenuhi target kami untuk lolos ke kompetisi Asia,’’ ujar Manajer tim Singo Edan, Ruddy Widodo.
Meski hingga saat ini, baik PSSI maupun PT Liga Indonesia baru (PT LIB), tak kunjung memberikan kepastian kapan kick-off. Akankah digelar antara Desember 2020 ataukah Januari 2021, dengan format berbeda. Tak lagi double round-robin atau satu kompertisi penuh. Menjadi round-robin atau home tournament.
Polri masih tidak mau melepas Liga 1
Terlebih juga pihak kepolisian masih enggan mengeluarkan izin keramaian, dengan pertimbangan masih berlangsung pandemi coronavirus dan berbenturan dengan agenda Pilkada Serentak 2020.
Indonesia sendiri untuk kalender kompetisi antar klub AFC 2021, hanya mendapat jatah dua tim saja. Itu pun tampil di even level kedua. AFC Cup. Masing-masing juara Liga 1 2020 lolos langsung ke babak utama (group stage) dan runner up Liga 1 2020, harus melalui babak kualifikasi play-off Zona ASEAN.
Di sisi lain, Indonesia dipastikan untuk pertama kalinya kehilangan jatah tampil di even level teratas Asia. Yakni AFC Champions League (ACL). Sekalipun untuk sekadar masuk babak kualifikasi play-off zona.
Jatah Indonesia kini justru diambil alih Korea Utara dan Myanmar. Lantaran dalam kalkulasi Footy Rankings disebutkan, poin Liga 1 sebanyak 12.550 ada di peringkat ke-28. Tertinggal dari kompetisi di Asia Tenggara lainnya. Thai League 1 (Thailand) posisi kedelapan, FPL (Filipina ) ke-13, V.1 League (Vietnam) posisi ke-16 atau MSL (Malaysia) ke-18 di Asia.
‘’Saat ini kami masih terus mempersiapkan diri. Latihan tim terus berjalan sambil menunggu adanya kepastian dari PSSI dan PT LIB. Kami masih optimis Liga 1 2020 akan berlanjut. Tak apa, meski PSSI meniadakan sistem degradasi untuk Liga 1 2020. Itu juga tetap membuat Liga 1 ada greget dan kompetitif. Sebab tim pemenang bakal mewakili Indonesia di level kompetisi Asia,’’ imbuh Ruddy Widodo.
Arema sendiri sejak terbentuk tanggal 11 Agustus 1987 di Kota Malang, tercatat empat kali tampil mewakili Indonesia pada level Asia. Masing-masing pada AFC Cup 2014 (Babak 16 Besar), AFC Champions League 2011 (peringkat keempat Grup G), AFC Champions League 2007 (peringkat ketiga Grup F), maupun Asian Club Championship 1993/1994 (putaran final zona ASEAN).
Total melakoni 23 laga dengan enam kemenangan, empat kali seri, 13 kali kalah menelan kekalahan, dan selisih gol 18-49 atau minus 31 gol. (act/rdt)