Hoaks Seputar Tes Covid-19, Simak Faktanya Berikut Ini!

KESEHATAN, malangpost.id – Pandemi Covid-19 telah berlangsung sejak 2020. Sejak pandemi merebak, berbagai hoaks terkait virus Covid-19 terus menyebar di masyarakat. Sayangnya, hingga kini hoaks tentang Covid-19 masih saja kerap muncul. Salah satu yang sering muncul adalah berita hoaks seputar tes Covid-19.

Informasi yang tidak benar tersebut muncul dengan beragam bentuk. Mulai dari alat tes Covid-19 tidak akurat, hingga menyebabkan gangguan kesehatan. Apa sajakah hoaks seputar tes Covid-19 yang beredar di masyarakat?

Berikut beberapa diantara hoaks seputar tes Covid-19 yang kami rangkum dari berbagai sumber.

Tes mandiri Covid-19 dengan tahan napas

Hoaks mengenai tes mandiri Covid-19 kerap berbedar di kalangan masyarakat. Sejak tahun lalu beredar postingan di media sosial dan aplikasi percakapan tentang cara memeriksa jika seseorang terpapar virus Covid-19 tanpa perlu pemeriksaan laboratorium dan kunjungan ke dokter. Hoaks tersebut mengatakan dengan menahan napas selama 30 detik bisa diketahui tertular virus corona atu tidak.

Alat tes Covid-19 digunakan untuk vaksinasi

Terdapat hoaks yang mengklaim bahwa tes Covid-19 dengan cara PCR merupakan cara terselubung memasukkan vaksin Covid-19 ke tubuh. Selain itu, beredar juga hoaks dengan klaim tes PCR dapat mencapai otak untuk menaruh partikel nano vaksin.

Tes Covid-19 berbahaya bagi kesehatan

Berita hoaks tentang testing Covid-19 melalui hidung yang menyebabkan gangguan kesehatan juga sempat menyebar di kalangan masyarakat. Hoaks tersebut mengatakan tes Covid-19 dapat mengganggu penglihatan dan sirkulasi darah, serta kerusakan otak. Informasi salah tersebut mengatakan alat test terkontaminasi dengan sesuatu yang berbahaya, seperti virus.

Hoaks seruan MUI tolak rapid tes

Hoaks lain yang juga pernah muncul adalah adanya klaim surat seruan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menolak rapid tes pada ulama. Selain itu, informasi salah tersebut juga mengatakan penolakan terhadap vaksin Covid-19 untuk anak. Surat seruan dengan logo dan alamat kantor pusat MUI tersebut banyak tersebar melalui aplikasi Whatsapp.

Tes PCR tidak bisa mendeteksi virus Covid-19

Salah satu hoaks yang juga menyebar di kalangan masyarakat menyebutkan kalau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengakui tes PCR tidak bisa membedakan virus corona dan influenza. Sebaliknya, tes PCR justru PCR bisa mendeteksi berbagai virus dalam satu kali uji, termasuk virus corona dan influenza.

Itu tadi berbagai hoaks seputar tes Covid-19 yang beredar di masyarakat. Anda bisa membantu melawan hoaks yang sama dengan melawan pembodohan dengan cara tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas. Selain itu, perbanyak literasi dengan lebih banyak mencari fakta yang terkait dengan informasi yang didapat.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

desi3

About the Author: desi3

Seorang 'bibiliophile' yang jatuh cinta dengan Himalaya dan fans berat warna biru.~ travel to fulfill your soul ~

2 Comments

  1. I have read your article carefully and I agree with you very much. This has provided a great help for my thesis writing, and I will seriously improve it. However, I don’t know much about a certain place. Can you help me? https://www.gate.io/pt/signup/9127596

  2. Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds