BATU, malangpost.id- Dalam satu hari, Operasi Yustisi dan Cipta Kondisi di Kota Batu, berhasil menjaring pelanggar rata-rata 20-40 orang. Jumlah tersebut, sudah menurun hingga separo, jika dibandingkan sejak penerapan denda, diberlakukan beberapa waktu lalu.
Operasi yang dilakukan untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan tersebut, terus dilakukan di pusat keramaian. Rencananya akan berlangsung hingga akhir November mendatang.
Kepala Satpol PP Kota Batu, M. Nur Adhim menjelaskan, operasi itu dilaksanakan oleh satuan tugas. Terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, BPBD dan Dinas Perhubungan. Seperti Minggu (18/10) kemarin, terjadi di beberapa ruas jalan dan didapatkan 17 pelanggar.
‘’Tapi dibandingkan awal-awal, semakin lama, angka pelanggaran terus mengalami penurunan. Itu artinya, masyarakat sudah mulai mengerti pentingnya disiplin dalam penerapan protokol kesehatan,’’ kata Adhim.
Apalagi dari hasil operasi tersebut, warga sebenarnya sudah banyak yang menggunakan masker. Hanya terkadang tidak digunakan secara benar. Yakni menutup hidung sampai di bawah dagu. Tetapi memakai masker yang diturunkan di bawah hidung. Atau bahkan berada di leher.
Terkait dengan pelanggaran tersebut, petugas tidak sekadar memberikan teguran. Tetapi sekaligus memberikan sosialisasi terkait protokol kesehatan. Termasuk bagaimana menerapkan 3M untuk melawan Covid-19. Yakni dengan memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sambun di air mengalir.
‘’Tetapi ada juga yang diberikan sanksi. Seperti push up, atau membersihkan jalan. Namun pemberian sanksi itu juga melihat kondisi fisik dari yang melanggar tersebut,’’ katanya. (ant/rdt)
