BALAIKOTA, Malangpost.id – Pendidikan telah menjadi salah satu aspek yang juga terdampak pandemi Covid-19.
Dengan proses yang begitu cepat, sekolah-sekolah terpaksa dijalankan secara daring, dan peserta didik dipaksa untuk bisa beradaptasi dengan gaya pendidikan baru.
Sebuah pendidikan dengan gaya pembelajaran jarak jauh menggunakan perantara teknologi komunikasi.
Tujuannya untuk minimalisir interaksi secara langsung dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
Dengan demikian diharapkan bisa menekan angka penyebaran Covid-19 dilingkungan sekolah.
Berjalannya KBM daring, selanjutnya diketahui telah menciptakan tantangan dan kendala bagi warga sekolah.
Baca juga : Begini Upaya Dinkes Kota Malang, Terkait Pencegahan Penyakit Lingkungan
Baik bagi murid, guru, maupun orang tua. Sehingga Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dirasa penting untuk segera dilaksanakan.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan bahwa PTM di Kota Malang masih akan memantau perkembangan kondisi pandemi Covid-19.
“Masih kita lihat, karena Covid-19 masih belum berhenti,” tegasnya
Dirinya mengaku angka kasus Covid-19 memang masih ada peningkatan, namun dirasa masih terkendali. Artinya sumber penularan masih bisa dilacak.
“Kita tahu tracing-nya, jadi tahu asal muasal penularan dari kluster mana, sehingga bisa dilacak,” tambah Sutiaji
Selain itu BOR (Bed Occupancy Rate) di Rumah Sakit rujukan penderita Covid-19 memang naik.
Baca juga : Sekolah Baru di Kota Malang Resmi Dibangun, Gedung Bakal Berstandar Nasional
Namun dirinya menghimbau agar masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir, dan terpenting tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Pihaknya saat ini juga telah menggenjot vaksinasi, dengan ketersediaan dosis vaksin Sinovac sebanyak 185 ribu dosis. Sedangkan vaksin AstraZaneca terdapat 100 ribu dosis.
“Kami juga telah mengajukan lagi untuk Sinovac 125 ribu ke Kementerian Kesehatan,” kata Sutiaji
“Perlu ditekankan vaksin bukan menangkal, tapi meminimalisir risiko,” sambungnya
Dengan upaya-upaya semacam itu, mendatang PTM bisa dikuatkan untuk segera terlaksana.
“Insya Allah PTM tetap Juli, kita tunggu saja. Saya liat tetap bisa jalan. Kita liat fluktuasi satu bulan dari setelah lebaran kemarin,” pungkasnya