Destinasi Wisata Kota Malang Buka, Ternyata 90 Persen Milih Putar Balik, Ini Penyebabnya…

BALAIKOTA, Malangpost.id – Meskipun Kota Malang telah turun menjadi level 3 saat PPKM, namun ada saja yang masih belum mengetahui aturan saat memasuki kawasan wisata. Salah satunya, seperti pengunjung Destinasi Wisata Malang Night Paradise dan Museum Ganesya yang berada di bawah manajemen Hawai Group menjalani uji coba pembukaan wisata terpilih di Kota Malang.

Saat melakukan uji coba membuka wisata tersebut selama tiga hari, dan terhitung sejak Sabtu (11/9) sampai Senin (14/9), ternyata menurut pantauan pihak Corporate Communication Hawai Group hampir 90 persen wisatawan harus kembali, sebab aturan batas usia.

“Menurut data pantauan kami, sekitar 90 persen putar balik karena kami memberlakukan ketentuan selama uji coba saat ini sangat ketat. Terutama anak umur 12 tahun kebawah tidak boleh masuk,” kata Andi Prasetya selaku Corporate Communication Hawai Group, saat dihubungi,pada Selasa (14/9).

Andi juga menambahkan, hasil ini didapatkan ketika menyiapkan petugas keamanan untuk melakukan pengecekan pada rombongan wisatawan yang akan masuk menuju Malang Night Paradise atau Museum Ganesya.

“Untuk pengecekan, di tempat parkir kami sudah siapkan petugas yang akan bertanya apa sudah vaksin, sudah pernah menggunakan aplikasi peduli lindungi atau belum dan apakah membawa anak kecil seperti itu,” jelasnya.

Aturan Berlaku Berdampak Terhadap Ketidaksesuaian Ekspetasi Target Pengunjung

Andi membeberkan jika aturan yang berlaku, berdampak tidak sesuai ekspetasi target pengunjung, sehingga dari target awal bisa menjangkau 10 persen dari kapasitas yang dimiliki Malang Night Paradise yakni sekitar 8000 orang. Konsekuensi dari penolakan tersebut yakni merosotnya jumlah kunjungan wisatawan saat Malang Night Paradise dan Museum Ganesya di buka.

“Hal ini sangat tidak sesuai ekspetasi kami, dari target awal kita sebelumnya ada sekitar 10 persen dari kapasitas yang dimiliki Malang Night Paradise sekitar 8000 orang. Artinya ekspetasi target kami 1000 orang dalam sehari, namun adanya aturan ini sehari nggak ada 500 cuman sekitar 100 sampai 200 karena 90 persennya putar balik,” bebernya.

Selain itu, anak 12 tahun kebawah tidak diperbolehkan masuk selama uji coba pembukaan wisata berjalan, pengunjung sempat mengalami beberapa kendala teknis seperti penggunaan aplikasi peduli lindungi yang menjadi syarat untuk masuk ke destinasi wisata.

“Mengenai kendala, ada diteknis seperti mau download aplikasi peduli lindungi memori penuh, ada yang kurang seperti itu. Menangani kendala itu kami Menganti sertifikat check in itu melalui manual,”terangnya.

Andi juga berharap selama uji coba pembukaan wisata, aturannya bisa dirubah yang awalnya anak umur 12 tahun kebawah tidak boleh masuk, maka diganti bisa dipersilahkan masuk destinasi, sebab menurutnya setiap rombongan hampir selalu ada anak kecil.

“Semoga untuk aturan anak 12 tahun kebawah bisa dipersilahkan masuk, sebab percuma kita buka, Jika nanti rombongan wisatawan harus kita tolak, kami juga mendorong dan berharap Kota Malang bisa segera masuk level 2, sehingga bisa lebih banyak lagi kelonggaran seperti anak 12 tahun diperbolehkan masuk ke tempat wisata,” harapnya.

Sebagai informasi, berdasarkan aturan uji coba wisata di daerah dengan status PPKM Level 3 tidak diperbolehkan untuk menerima kunjungan wisatawan di bawah usia 12 tahun.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

Redaksi

About the Author: Redaksi

1 Comment

  1. Hi Ben,Thanks for the great article!! Really informative and super useful. I hope you can help me with my issue; I would like to be able to get the number of profile visits to my twitter page. Any way to do this?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds