285 Mahasiswa Pasca UIN Malang Ikuti Yudisium, 18 Peserta Jadi Lulusan Terbaik

KAMPUS, Malangpost.id – Selasa (29/3/2022), sebanyak 285 orang mahasiswa mengikuti gelaran Yudisium Pascasarjana UIN Maliki Malang Program Magister dan Doktor Periode 1 dan 2 tahun 2022.

Rinciannya, dari Program Magister MPI sejumlah 27 orang, Program Magister PBA sebanyak 80 orang, Program Magister SIAI berjumlah 4 orang, Program Magister PGMI 27 orang, Program Magister PAI 59 orang.

Kemudian, dari Program Magister AS berjumlah 30 orang, Progam Magister E.Sy 24 orang, Program Dokter Manajemen Pendidikan Islam 9 orang, Doktor Pendidikan Bahasa Arab 15 orang, dan Doktor Pendidikan Agama Islam 10 orang.

Untuk predikat, terdapat 224 orang mendapat Predikat Cumlaude (78,9 %), Predikat Sangat Memuaskan 60 orang (21,05 %), dan 1 orang mendapat Predikat Memuaskan.

Dari 285 lulusan tersebut, 18 diantaranya menjadi lulusan terbaik berdasarkan Keputusan Direktur Pascasarjana UIN Maliki Malang.

Yudisium Menjadi Momen Penting

Prof Dr H Wahidmurni MPd Direktur Pascasarjana UIN Maliki Malang menjelaskan, yudisium menjadi momen penting. Sebab yudisium menjadi bukti mahasiswa telah menyelesaikan studi.

Baca Juga: Pascasarjana UIN Malang beri Bekal Menulis bagi Mahasiswa

“Menyelesaikan program Magister dan Doktor di Pascasarjana UIN Maliki Malang. Ini tentunya menjadi anugerah dari satu penggal hidup yang patut disyukuri,” tegasnya, (Selasa, 29/3/2022).

Dalam masa studi, menurutnya setiap orang memiliki fase yang berbeda. Ada yang cepat selesai, namun ada juga yang harus mengalami berbagai tantangan sehingga masa studi menjadi sedikit lama.

“Setiap orang pasti berbeda-beda ketika menjalani sesuatu, terlebih gelar Doktor dan Magister bukan menjadi sebuah akhir. Namun justru menjadi awal dari kehidupan untuk mengambil peran penting dalam masyarakat,” tegas Prof Wahidmurni.

Sebab itu ia berharap, seluruh peserta yudisium Pascasarjana UIN Malang bisa mengaplikasikan ilmu yang telah berhasil mereka dapatkan selama masa studi.

“Kalau bisa kita menjadi bagian dari orang yang bisa melakukan adanya perubahan,” sambungnya.