KESEHATAN, malangpost.id – Hormon adalah bahan kimia yang diproduksi oleh berbagai kelenjar di seluruh tubuh. Mereka bekerja melalui aliran darah, bertindak sebagai pembawa pesan dan berperan dalam banyak proses tubuh. Hormon tertentu diketahui membantu meningkatkan perasaan positif, termasuk kebahagiaan dan kesenangan yang dikenal juga dengan hormon bahagia. Hormon ini berfungsi membantu mengatur suasana hati kita.
Penasaran ingin tahu apa saja hormon bahagia dalam tubuh, fungsi dan cara meningkatkannya? Berikut informasi singkat yang kami lansir dari Healthline.
Jenis dan fungsi hormon bahagia
Hormon bahagia yang ada dalam tubuh kita meliputi:
1. Dopamin
Juga dikenal sebagai hormon “rasa senang”, dopamin adalah hormon dan neurotransmitter yang merupakan bagian penting dari sistem penghargaan otak. Dopamin dikaitkan dengan sensasi yang menyenangkan, bersama dengan pembelajaran, memori, fungsi sistem motorik, dan banyak lagi.
2. Serotonin
Hormon ini (dan neurotransmitter) membantu mengatur suasana hati seseorang serta tidur, nafsu makan, pencernaan, kemampuan belajar, dan memori.
3. Oksitosin
Sering disebut sebagai “hormon cinta”, oksitosin sangat penting untuk melahirkan, menyusui, dan ikatan antara orangtua-anak yang kuat. Hormon ini juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan, empati, dan ikatan dalam hubungan. Kadar oksitosin umumnya meningkat dengan kasih sayang fisik seperti ciuman, pelukan, dan seks.
4. Endorfin
Endorfin adalah pereda nyeri alami tubuh yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap stres atau ketidaknyamanan. Tingkat endorphin juga cenderung meningkat ketika kita terlibat dalam aktivitas yang menghasilkan kesenangan, seperti makan, berolahraga, atau berhubungan seks.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Cokelat Bisa Redakan Stress? Ini Faktanya!
Cara meningkatkan hormon bahagia
Ada berbagai macam cara untuk menghasilkan dan meningkatkan mood booster dari hormon dalam tubuh. Berikut beberapa diantaranya.
Keluar ruangan
Ingin meningkatkan kadar endorfin dan serotonin? Menghabiskan waktu di luar ruangan, di bawah sinar matahari, adalah cara yang bagus untuk meningkatkan hormon ini. Menurut penelitian tahun 2008, paparan sinar matahari dapat meningkatkan produksi serotonin dan endorfin.
Mulailah dengan setidaknya 10 hingga 15 menit berada di luar ruangan setiap hari. Jika bosan dengan pemandangan lama yang sama, cobalah menjelajahi lingkungan atau taman baru. Jangan lupa gunakan tabir surya, yah!
Berolahraga
Olahraga memiliki banyak manfaat kesehatan fisik. Ini juga bisa memberikan dampak positif pada kesejahteraan emosional. Mungkin sebagian orang sudah tahu tentang hubungan antara olahraga dan pelepasan endorfin.
Tapi, olahraga tidak hanya bekerja pada endorfin. Aktivitas fisik yang teratur juga dapat meningkatkan kadar dopamin dan serotonin, menjadikannya pilihan yang bagus untuk meningkatkan hormon bahagia kita.
Tertawa
Siapa yang tidak pernah mendengar pepatah lama, “Tertawa adalah obat terbaik?” Tentu saja, tawa tidak akan mengobati masalah kesehatan yang sedang berlangsung. Tapi itu bisa membantu meredakan perasaan cemas atau stress. Selain itu, tertawa memperbaiki suasana hati yang buruk dengan meningkatkan kadar dopamin dan endorfin. Kita bisa berbagi video lucu atau menonton komedi bersama teman atau keluarga.
Konsumsi suplemen
Ada beberapa suplemen yang dapat membantu meningkatkan kadar hormon bahagia. Berikut adalah beberapa yang perlu dipertimbangkan:
- Tirosin (terkait dengan produksi dopamine)
- Teh hijau dan ekstrak teh hijau (dopamin dan serotonin)
- Probiotik (dapat meningkatkan produksi serotonin dan dopamin)
- Triptofan (serotonin)
Mendengarkan atau membuat musik
Musik dapat meningkatkan lebih dari satu hormon bahagia. Mendengarkan musik instrumental, terutama musik yang membuat merinding dapat meningkatkan produksi dopamin di otak. Namun, mendengarkan musik apa pun yang kita nikmati dapat membantu meningkatkan mood. Perubahan positif dalam suasana hati ini dapat meningkatkan produksi serotonin.
Meditasi
Jika terbiasa dengan meditasi, Anda mungkin sudah mengetahui banyak manfaat kesehatannya. Mulai dari meningkatkan kualitas tidur hingga mengurangi stres. Penelitian dari 2011 juga menunjukkan bahwa meditasi dapat memacu pelepasan endorfin.
