MALANG, malangpost.id- Senin 21 desember 2020 menjadi hari yang amat dinantikan oleh banyak pihak di Kota Malang. Hal ini berkaitan dengan dibukanya kembali Jalan Basuki Rahmat. Utamanya ruas jalan di bagian persimpangan Rajabali dan persimpangan PLN.
Sebelumnya, kedua persimpangan ini ditutup total sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan sama sekali. Hal ini disebabkan adanya pembangunan kawasan kayu tangan heritage. Jalanan aspal di kedua persimpangan ini dibongkar, diganti paving block dengan tujuan memunculkan kesan kuno.
Namun, pembukaan kedua persimpangan ini nampaknya menyebabkan terjadi salah penafsiran oleh banyak netizen. Hal ini ditunjukkan banyaknya nada sumbang yang disuarakan oleh warganet. Disebabkan besarnya nilai proyek yang mencapai hingga 23 Milliar, sehingga menyebabkan besarnya animo masyarakat, namun yang didapati oleh masyarakat baru berupa dua persimpangan yang menggunakan paving block.
Hasil Pekerjaan di Persimpangan Rajabali
Hal ini kemudian direspon cepat oleh pemerintah Kota Malang melalui sosial media Instagram walikota malang @sam.sutiaji. Dalam salah satu postingannya, beliau menjelaskan bahwa kawasan malang heritage nantinya akan terus dibangun, sehingga tidak berhenti hanya di penggantian aspal di kedua persimpangan itu saja.
Tangkapan layar video klarifikasi dari sosial media walikota Malang
Dalam postingan itu juga, dijelaskan bahwa saat ini proses pengerjaan terus dilakukan. Utamanya pada bagian trotoar di kanan dan kiri jalan Basuk Rahmat, dilakukan pelebaran secara bertahap. Diperkirakan, seluruh pengerjaan dapat selesai pada bulan April 2021. Hal ini sekaligus menjadi kado perayaan hari jadi Kota Malang ke-107.