BALAI KOTA, malangpost.id- Terjadi kebocoran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang berlokasi di jalan Ijen sebrang Apotek Kimia Farma. Kejadian ini terjadi pada Senin pagi (18/1). Berdasarkan wawancara dengan manajer perawatan PDAM, Sulis Andri, didapatkan informasi jika memang benar terjadi kebocoran pipa PDAM dan saat ini tengah dilakukan pengerjaan perbaikan pipa serta jalanan yang rusak.
Ketika disinggung mengenai kronologi kejadian ini, ia menjelaskan pada mulanya alarm yang memantau aliran air di kantor pusat PDAM Kota Malang berbunyi. Sehingga mengindikasikan adanya kebocoran pipa. Pada saat alarm tersebut berbunyi, pihak PDAM belum mengetahui lokasi kebocoran. Baru pada pagi harinya pihak PDAM Kota Malang mengetahui lokasi pasti kebocoran pipa itu.
“Awalnya mas, sekitar dini hari tadi. Alarm flow air di kantor bunyi. Nah itu menunjukkan kalau ada kebocoran pipa. Tapi saat itu kita belum tau yang bocor di mana. Baru pagi tadi ketahuan, langsung kita lakukan pengerjaan ini”. Ujarnya kepada Malangpost.id
Saat ditanya mengenai penyebab kebocoran, ia menjelaskan bahwa pipa di titik yang bocor itu memang sudah tua. Sehingga rawan bocor.
“Pipanya ini mas memang sudah berusia 40an tahun, kira-kira sejak 1982 dipakai. Sehingga wajar terjadi kebocoran ini.” Tuturnya
Mengenai pipa berusia tua lainnya yang juga rawan bocor, beliau menjelaskan, banyak pipa tua yang masih dioperasikan oleh PDAM Kota Malang. Menurutnya, justru pipa yang peninggalan Belanda masih banyak yang baik.
“Kalau pipa yang tua sebenernya banyak mas, justru yang peninggalan Belanda itu masih banyak yang bagus. Ini jenis nya asbes, ga bisa kena tekanan besar. Rawan bocor”. Ucapnya
Kebocoran ini menyebabkan rusaknya jalanan aspal di sekitar lokasi pipa. Berdasarkan pemantauan di lokasi, terdapat cukup banyak aspal yang retak sebagai akibat kejadian ini.
Selain rusaknya jalanan di sekitar TKP, kejadian ini turut membuat layanan PDAM Kota Malang kepada pelanggan di beberapa daerah untuk sementara terhenti. Beberapa daerah tersebut ialah Celaket, Bareng, Langsep, serta Tanjung.
Mengenai jangka waktu pengerjaan ini, ia menjelaskan dari PDAM berusaha agar segera selesai, sehingga layanan PDAM saat kembali melayani para pelanggan yang sebelumnya airnya terhenti. Sedangkan mengenai perbaikan ini sendiri, murni dari PDAM. Setelah menyelesaikan permasalahan pipa dan perbaikan kondisi tanah, PDAM akan mengaspal ulang jalanan yang sebelumnya rusak. Sehingga pengendara kendaraan bermotor yang melewati area ini dapat menikmati kembali kenyamanannya.
“Diusahakan hari ini selesai, kami sudah ambil alat-alat pengganti. Setelah ini selesai kami akan mengaspal kembali jalanannya” imbuhnya.
Bersamaan dengan ini, atas nama PDAM beliau turut menyampaikan permohonan maaf atas musibah yang tengah terjadi ini.
“Tolong sampaikan ya mas, PDAM menyampaikan permintaan maaf karena sebagian air tidak mengalir. Memang butuh waktu, setelah normal perlu membersihkan pipa dulu. mungkin sebagian rumah terdampak airnya kotor masuk ke pelanggan. Tentunya kami lakukan flashing di beberapa titik, tapi bisa saja masih terdapat air kotor yang masuk ke rumah pelanggan”. Ujarnya sembari mengakhiri wawancara.