DIKSAR, malangpost.id – SMKN 4 Malang berubah menjadi hotel? Apa benar seperti itu dan bagaimana ceritanya?
Beberapa waktu lalu, SMKN 4 Malang menjadi viral lantaran terdapat papan nama RedDoorz di sekolah vokasi yang beralamat di Jalan Tanimbar, Klojen, Kota Malang itu. Bahkan sempat beredar kabar kalau sekolah tersebut berubah menjadi hotel karena dampak pandemi.
Pihak sekolah, melalui Kepala sekolah SMKN 4 Malang Wadib Su’udi, tidak membenarkan hal itu.
Menurut Wadib, hotel tersebut sudah berdiri sejak tahun lalu untuk mendukung pembelajaran online. Pihak sekolah menggandeng pihak swasta untuk kegiatan tersebut.
“Sebelumnya kami punya 94 rombongan belajar (rombel) atau kelas. Sedangkan sesuai dengan Surat Keputusan Direktorat Kemendikbud RI mengharuskan SMK hanya memiliki 75 rombel. Sehingga kami harus menguranginya selama tiga tahun ini,” terang Wadib.
Lebih lanjut, SMKN 4 telah ditunjuk menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di bawah Pemprov Jawa Timur. Sehingga, sekolah tersebut diijinkan membuka unit usaha.
“Sejak 2018 kami sudah punya jurusan perhotelan. Untuk memanfaatkan kelebihan rombel tersebut kami sulap menjadi kamar hotel,” lanjut Wadib.
Gandeng RedDoorz …
Dilansir dari timesIndonesia.co.id, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Eko Wahyudi, mengatakan kalau sebelumnya SMKN 4 Malang bekerja sama dengan Airy Syariah. Pihaknya kemudian menggandeng RedDoorz dengan sistem profit setelah Airy Rooms kolaps.
“Untuk memanfaatkan beberapa ruang kelas yang tidak terpakai, kami berinisiatif membuka kamar hotel dan bekerja sama dengan pihak lain. Pembukaan kamar hotel ini juga berfungsi sebagai laboratorium praktik siswa jurusan perhotelan. Jadi, memang tidak ada hubungannya dengan pandemi,” jelas beliau.
Dari 12 rombel yang tidak digunakan, akhirnya disulap menjadi 28 kamar hotel. Tersedia 26 kamar dengan kamar mandi dalam dan dua kamar dengan kamar mandi luar.
Untuk tipe family room tersedia di lantai 2. Sedangkan lantai tiga digunakan untuk tipe kamar single bed dan twin bed.
Semua kamar dilengkapi dengan AC, spring bed, dan TV. Terdapat juga fasilitas lain layaknya hotel berbintang. Tamu yang datang juga akan dilayani layaknya tamu di hotel berbintang.
Hotel tersebut mempekerjakan karyawan khusus hotel dengan manajemen terpisah serta melibatkan siswa jurusan perhotelan. Sehingga siswa bisa belajar praktek manajemen dan pelayanan pengunjung hotel.
Kerjasama ini menerapkan hotel berkonsep syariah. Sehingga hanya menerima pasangan yang resmi dalam pernikahan yang bisa menginap.
Untuk penetapan harga kamar, pihak sekolah menyerahkan kepada jaringan penginapan budget online asal Singapura tersebut. Dengan mekanisme bagi hasil, harganya mengikuti RedDoorz sehingga tidak sama setiap harinya.
Menurut Eko, tahun lalu, usaha perhotelan yang digerakkan sekolahnya mendapatkan banyak pengunjung, terutama saat akhir pekan.
SMKN 4 Malang juga memiliki percetakan sebagai unit bisnis lainnya. Menurut Wadib, seluruh unit bisnis di SMKN 4 Malang menghasilkan Rp. 2,5 miliar.
‘Penghasilan tersebut digunakan untuk perawatan, membayar gaji pegawai yang ikut andil dalam unit bisnis, serta pembelian bahan,” katanya.
“Untuk kelebihan profit yang didapat, bisa digunakan untuk tahun berikutnya,” lanjut Wadib. (ds3)