Aksi Tim PHP2D 2021 Teknik Kimia ITN dalam Memberdayakan Hasil Kebun Jeruk di Gondanglegi

KAMPUS, Malangpost.id – Sebagai mahasiswa, pasti kamu sudah sering mendengar istilah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Istilah ini kerap diperkenalkan sejak kita masih ospek. Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah tiga kewajiban yang ada dalam perguruan tinggi. Tiga kewajiban yang dimaksud adalah menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Minggu depan, tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021 Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang akan melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Tim ini akan membantu warga Desa Panggungrejo, Gondanglegi, Kabupaten Malang dalam memaksimalkan hasil perkebunan jeruk jenis jeruk peras. Tim PHP2D 2021 Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang ini beranggotakan 14 orang mahasiswa yang dipimpin oleh Zabilla Wulandayani sebagai ketua tim.

Baca juga : Dua Mahasiswa ITN Malang Sabet Juara 1 di Architecture Rendering Competition Acsent 2021

“Potensi yang masih dimiliki terletak pada bidang perkebunan jeruk dengan jenis jeruk yaitu jeruk peras. Desa Panggungrejo memiliki lahan perkebunan dan pekarangan yang subur tetapi belum dikelola secara maksimal. Biasanya setelah dipanen jeruk langsung dijual di pasaran tanpa dimanfaatkan untuk menjadi produk yang lain, sehingga potensi pada hasil pasca panen jeruk tidak dapat dioptimalkan dengan baik. Padahal bagian-bagian jeruk seperti daging jeruk daging jeruk segar maupun daging jeruk busuk dan kulitnya dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis.”jelas Zabilla

Tim PHP2D 2021 Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang, ingin membantu warga Desa Panggungrejo dalam mengolah jeruk mulai dari daging sampai limbah kulitnya. Mereka akan mengajarkan warga desa untuk mengolah daging jeruk segar menjadi permen jeli. Serta daging jeruk busuk beserta kulit yang tidak layak menjadi pupuk organik cair.

Tidak hanya itu, warga desa akan dibimbing untuk mengolah limbah kulit jeruk yang dapat dijadikan sebagai lilin aromaterapi dan dapat dimanfaatkan sebagai energi baru dan terbarukan yaitu bioethanol.

Harapan dari program dapat bermanfaat dan bisa diterapkan berkelanjutan

Sebelumnya, warga desa ini kurang pelatihan mengenai peningkatan kemampuan usaha warga. Sehingga Tim PHP2D dari ITN berusaha membantu dengan pelatihan pengolahan jeruk dan limbahnya tersebut, yang nantinya juga akan diajarkan mengenai cara pemasaran, salah satunya melalui e-commerce.

Kegiatan pengabdian ini juga akan melibatkan dosen yang ahli di bidangnya. Setiap anggota tim pun telah melakukan persiapan yang matang. Teknik Kimia ITN terbagi dalam 4 konsentrasi, yaitu teknik bahan makanan, pengolahan limbah, energi terbarukan, dan minyak atsiri.

Baca juga : Atlet Taekwondo ITN Malang Borong Enam Medali di Turnamen Internasional

Oleh karena itu, setiap konsentrasi akan memiliki program masing-masing dalam kegiatan ini. Konsentrasi yang dimaksud seperti konsentrasi teknik bahan makanan akan mendampingi warga desa dalam membuat permen jeli.

“Untuk harapannya semoga dengan adanya program PHP2D yang kami bawa ke desa panggungrejo bermanfaat. Serta bisa diterapkan secara berkelanjutan dimana nantinya dapat meningkatkan kemampuan dari masyarakatnya. Dalam segi pengolahan pasca panen dari potensi yang ada di desanya. Serta juga bisa meningkatkan perekonomian di desa tersebut.” ucap Zabilla kepada malangpost.id, Selasa (17/8/2021) saat ditanya mengenai harapan dari pengabdiannya. Semoga acara ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi banyak pihak, ya.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

Betsy

About the Author: Betsy Prajna

1 Comment

  1. Hello, i read your blog from time to time and i own a similar one and i was just curious if you get a lot of spam comments? If so how do you reduce it, any plugin or anything you can suggest? I get so much lately it’s driving me insane so any support is very much appreciated.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds