KAMPUS, Malangpost.id – Peluang dalam perkembangan teknologi digital, tampaknya mampu ditangkap oleh Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Ini terlihat dari adanya Program Studi (Prodi) Bisnis Digital di Kampus Biru tersebut.
Selaku Ketua Tim Pendirian Prodi Bisnis Digital ITN Malang, Dr. Ir. Julianus Hutabarat, M.SIE menyampaikan, lewat Prodi Bisnis Digital pihaknya ingin membentuk lulusan yang bisa menguasai berbagai profesi.
Antara lain bisa menjadi seorang Content Creator, Web Design Developer, Analis Big Data, Analis Marketing, Analis Finance, sampai Digital Marketing.
“Tapi ujungnya nanti, mereka (lulusan, red) bisa menghasilkan suatu start-up bisnis yang berbasis digital. Itu adalah keunggulan dari bisnis digital ini,” imbuhnya
Julianus menjelaskan, bahwa adanya Prodi Bisnis Digital penting di tengah masyarakat. Mengingat tren yang berkembang saat ini sudah berbasis digital, dan sektor bisnis digital menjadi salah satu pekerjaan yang kini paling dibutuhkan.
“Pekerjaan yang dibutuhkan salah satunya adalah bisnis digital. Itu sesuai dengan profil lulusan yang ingin dibentuk pada prodi ini,” ungkap Julianus
Selain itu, banyak program-program pemerintah yang mendukung perkembangan bisnis digital. Dirinya mencontohkan seperti kebijakan terkait ekonomi digital, masyarakat digital, hingga government digital.
Disebutkan olehnya, Indonesia juga telah berfokus pada digitalisasi dengan menciptakan komunitas atau tempat-tempat IT. Seperti misalnya Bukit Algoritma Sukabumi, yang diwacanakan bakal menjadi Silicon Valley ala Indonesia.
“Beberapa kebijakan pemerintah itu butuh SDM, Prodi Bisnis Digital bisa menyiapkan SDM tersebut,” kata Julianus
“Potensinya sangat besar, karena untuk menuju Indonesia emas 2045, itu nanti diisi oleh anak-anak milenial. Sehingga kita harus menyiapkannya,” sambungnya
Lanjutnya, Prodi Bisnis Digital berbeda dengan program studi berbasis teknologi lainnya. Prodi ini lebih menekankan pada mengajarkan mahasiswa agar mampu memaksimalkan penggunaan teknologi digital marketing.
Baca juga : Atlet Taekwondo ITN Malang Borong Enam Medali di Turnamen Internasional
Dan pada gilirannya, prodi bisa menstimulus mahasiswa untuk membentuk bisnis digitalnya sendiri atau menciptakan startup secara mandiri.
“Bisa dikatakan, bisnis digital mengubah definisi bisnis selama ini, iya itu dengan memasukkan unsur teknologi. Jadi mulai lini produksi, pemasaran, semua sudah berbau teknologi,” tegasnya kepada malangpost.id
Berkaitan dengan kurikulum, Julianus mengaku untuk semester satu hingga semester empat pihaknya akan memberikan tools kepada mahasiswa terkait bagaimana menjadi seorang karyawan mandiri yang bisa bekerja dengan orang lain.
Harapannya, ketika menginjak semester lima tools yang diberikan sudah dapat digunakan oleh setiap mahasiswa untuk bekerja mencari penghasilan sendiri, sehingga mereka tidak terlalu bergantung pada biaya dari orang tua.
Sedangkan, untuk semester 5 ke atas, kurikulum lebih pada tingkatan manajerial. Dalam artian tools lebih diarahkan untuk mempelajari bagaimana cara menciptakan wirausaha digital sendiri (start-up).
“Harapannya lewat prodi ini, setelah lulus mahasiswa bisa menjadi CEO bagi perusahaannya sendiri, dan juga mampu menggaet angel investor,” pungkasnya mengakhiri.