KAMPUS, Malangpost.id – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 05/2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
Edaran tersebut, lantas memicu polemik dan respons kontroversial dari berbagai kalangan masyarakat. Terlebih Menag juga menganalogikan suara azan dengan gonggongan anjing.
Guru Besar Sosiologi Agama UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA menyatakan SE tersebut hendak meneguhkan fungsi Kementerian Agama (Kemenag).
Yakni membina umat beragama agar bertanggung jawab mewujudkan kehidupan yang harmonis antar umat dalam masyarakat yang majemuk.
Menurut guru besar yang juga Rektor UIN Maliki Malang ini, Kemenag tentu memiliki tanggung jawab khusus dalam menyukseskan dua program besar. Pertama revolusi mental, dan kedua moderasi beragama.
Baca Juga: UIN Maliki Malang Jalin Kerjasama dengan Dua Perguruan Tinggi Islam Jatim
“Ini tengah berlangsung, dilakukan melalui program pelatihan moderasi beragama di satker-satker Kementerian Agama dan pendirian Rumah Moderasi Beragama (RMB) di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN),” tegasnya.
SE Hanya Jadi Salah Satu Implementasi Wujudkan Ketertiban dan Ketenangan
Sebab itu, Prof Zainuddin menjelaskan bahwa SE tersebut hanya menjadi salah satu implementasi untuk mewujudkan misi ketertiban dan ketenangan dalam kehidupan masyarakat. Termasuk kehidupan beragama.
Ia melanjutkan, penggunaan pengeras suara di masjid atau musala selama ini memang beragam. Terkadang melebihi batas waktu dan menimbulkan kegaduhan, namun juga ada yang memang proporsional.
“Toh hal ini juga sudah sejalan dengan hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia yang dilaksanakan pada Tahun 2021 yang lalu,” sambung Prof Zainuddin.
Substansinya, menurutnya juga sudah dikomunikasikan dengan Majelis Ulama Indonesia.
Selain itu juga sudah didiskusikan dengan para tokoh agama, karena sudah menjadi bagian dari upaya mewujudkan kemaslahatan dalam penyelenggaraan aktivitas ibadah.
Baca Juga: Pascasarjana UIN Malik Malang Gelar Orientasi bagi 259 Maba
Dia menilai, siapa pun dari kalangan muslim paham bahwa azan merupakan tanda waktu masuk shalat dan menyeru sesama umat Islam untuk melaksanakan shalat. Baik berjamaah maupun sendiri-sendiri.
“Maka jika kemudian azan maupun puji-pujian dikumandangkan secara proporsional, kontekstual dan toleran, maka akan menjadi bijaksana dan menyejukkan,” tegasnya.
Terkait dengan anggapan Menag membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing, Prof Zainuddin mengatakan terlalu jauh memaknainya. Bahkan terkesan mengada-ada, karena yang Menag maksud jauh dari makna substantif itu.
“Karena, di saat awal usai diamanahi oleh Presiden di istana, bahwa beliau sudah berkomitmen untuk melakukan tiga program penting,” tutur Prof Zainuddin.
Tiga Program Penting Menteri Agama
Tiga program tersebut antara lain akan menempatkan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi. Artinya tidak menjadikan agama sebagai alat politik (depolitisasi agama).
Kemudian program memelihara persaudaraan multi aspek. Mulai ukhuwwah islamiyyah, ukhuwwah wathaniyyah, dan ukhuwwah basyariyyah.
“Ketiga akan memajukan pendidikan agama dan pondok pesantren,” lanjutnya.
Sebab itu, dirinya menganggap bahwa agama harus dijadikan sebagai inspirasi dan memberikan nilai bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan sebaliknya agama dijadikan sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan.
Baca Juga: Ini Pesan Rektor UIN Maliki Malang Terhadap Guru Besar
Kedua, memelihara ukhuwwah. Dalam rangka membina dan memelihara kerukunan antar umat beragama di Indonesia yang plural ini, maka perlu diupayakan melalui berbagai cara dan strategi.
Kemudian memajukan pendidikan agama. Orientasi pendidikan agama tidak cukup hanya menyangkut hal-hal luar. Seperti upacara, ritus, simbol-simbol dan sederet kesalehan ritual-formalistik lainnya.
“Termasuk bagaimana menjadikan institusi agama (masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya) sebagai pranata sosial yang memiliki fungsi harmonisme,” ucap Prof Zainuddin.
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me? https://accounts.binance.com/kz/register-person?ref=FIHEGIZ8
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://accounts.binance.com/ro/register-person?ref=UM6SMJM3