GENERAL, Malangpost.id – Halo sobat malangpost! Sudah akhir pekan nih, yuk mari berolahraga setelah satu minggu kita bekerja dan belajar. Kali ini tim malangpost akan memberi informasi tentang salah satu cabang olahraga, yaitu tenis meja. Simak baik-baik yaa, siapa tahu ini bisa jadi inspirasi untuk berolahraga diakhir pekan dengan keluarga ataupun teman-teman.
Tenis meja atau ping pong merupakan salah satu cabang olahraga bola kecil. Sama seperti bulu tangkis, tenis meja bisa dimainkan oleh dua orang atau single, dan empat orang atau double.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), tenis meja atau pingpong merupakan miniatur dari tenis rumput yang sering dimainkan di lapangan terbuka. Nah, bagaimana sih sejarah atau asal-usulnya si permainan tenis meja ini? Yuk kita simak!
Sejarah Tenis Meja
Tenis meja dikenal sejak tahun 1880an di Inggris. Nah dulunya, tenis meja disebut gossima dan whiff-whaff. Dulu nih sobat, dijadikan alternatif olahraga saat musim dingin, karena nggak bisa olahraga outdoor. Maka dari itu, terciptalah tenis meja yang dimainkan secara indoor. Tak lama kemudian, di abad 19 tenis meja mulai terkenal ke seluruh penjuru Eropa dan Amerika Serikat.
Baca juga : Kenali Istilah-istilah Ini dalam Permainan Bulu Tangkis
Berbeda dengan gossima atau pingpong yang sekarang, dulu bola yang digunakan adalah bola ringan yang terbuat dari karet dan dilapisi dengan bahan kulit yang dirajut, vintage banget ya sobat.
Sekitartahun 1921-1922 barulah namanya berubah menjadi tenis meja. Tahun1926 dibentuklah organisasi internasional dari berbagai negara, seperti Jerman, Hongaria serta Inggris . Organisasi tersebut diberi nama Federation Internationale de Tennis de Table atau International Table Tennis Federation (ITTF). Kejuaraan dunia untuk tenis meja, pertama kali diselenggarakan pada 1926 di London, Inggris.
Teknik Permainan Tenis Meja
Berikut ini dijelaskan beberapa teknik-teknik yang dapat digunakan dalam permainan tenis meja.
1. Teknik Memegang Bet
Untuk bermain tenis meja, teknik dasar yang harus dikuasai adalah teknik memegang bet. Bet adalah raket atau pemukul pada olahagra tenis meja yang terbuat dari kayu dan dilapisi karet. Ada tiga macam cara dalam teknik memegang bet. Pertama, ada shakehand grip yang mirip berjabat tangan. kedua, ada penhold grip atau mencengkeram pena. Terakhir, ada seemiller grip atau teknik percabangan dari handshake.
2. Teknik Stance
Teknik ini merupakan cara bersiap siaga untuk setiap pemain. Karena fungsinya untuk bersiap siaga, maka setiap pemain harus memastikan posisi anggota tubuhnya. Mulai dari badan, kaki, dan tangan, perlu dipastikan dalam kondisi bertahan atau akan menyerang lawan. Ada dua macam teknik stance.
Baca juga : Selain Bersepeda, Ini Jenis Olahraga Populer Lainnya Di Masa Pandemi
Pertama, ada side stance, artinya badan pemain harus berada di posisi menyamping kiri atau kanan. Kedua, square stance yaitu posisi tubuh pemain menghadap ke meja.
3. Teknik Footwork
Sesuai namanya, teknik footwork atau teknik gerakan kaki. Teknik ini membuat setiap pemain bergerak mendekati arah bola dalam posisi menyerang atau bertahan. Pemain bisa menggerakkan kakinya selangkah atau dua langkah tergantung situasi permainan.
4. Teknik Stroke
Teknik ini berupa pukulan yang dilakukan untuk bertahan maupun menyerang. Teknik stroke memiliki dua jenis, yaitu teknik stroke forehand dan teknik stroke backhand.
Nah, itulah informasi tentang sejarah tenis meja dan teknik permainannya. Semoga bisa menjadi rekomendasi olahraga di akhir pekan. Salam sehat dan cheers!
Im now not positive the place you are getting your information, however good topic. I needs to spend a while learning more or understanding more. Thank you for fantastic info I was in search of this information for my mission.