BUSANA, Malangpost.id – Soakker merupakan salah satu produsen kaos di Malang. Nama Soakker berasal dari “boso walikan” khas Malang, yakni “Kaos Rek”. Brand ini sendiri mulai ada sejak tahun 2018 lalu.
Awal berdirinya, Soakker belum memiliki konsep yang matang untuk bersaing dengan produsen kaos serupa.
Kemudian pada Januari 2022, Soakker yang sebelumnya sempat vakum beberapa tahun melakukan re-branding menggunakan konsep yang baru dan segar. Caranya dengan merekrut kreatif desain sendiri.
Lusia Owner Soakker menjelaskan, pihaknya selama ini masih menjual kaos. Namun mendatang, bakal merembet ke produk-produk lain. Seperti topi dan totebag.
“Kita masih baru dan masih kenalkan Soakker itu apa? Untuk target market utama lokal Malang, masyarakat Malang,” tuturnya.
Tidak Hanya Produknya, Soakker Juga Kenalkan Desainnya.
Ia mengaku, Soakker tidak hanya mengedepankan produk kaosnya. Namun juga desainnya. Sebab, Soakker ingin lebih mengenalkan Malang.
“Kita ingin mengangkat Malang itu ada apa saja sih. Soalnya selama ini Malang lebih sering dilewati saja, biasanya orang-orang seringnya ke Batu,” kata Lusia.
Menurut Lusia, perdana mengangkat Malang dengan mengeluarkan tiga desain. Tujuannya untuk memperkenalkan brand terlebih dulu.
Seperti bahasa “walikan” hingga plat (kendaraan) di Malang. Mendatang Soakker juga akan mengangkat Topeng Malangan, candinya, pantainya, dan lain sebagainya.
“Mungkin banyak yang jual kaos bahannya pakai katun. Tapi Soakker ini menawarkan desain yang berbeda, enggak pasaran, dan mungkin ketika dipakai bos-bos itu masih pantas ya,” imbuhnya.
Meskipun Soakker sudah menyediakan beberapa desain, namun pembeli juga bisa custom. Sedangkan untuk harga per kaos, produk Soakker dibanderol dengan harga Rp 95 ribu untuk desain baru dengan packaging karton.
“Terbukti juga di marketplace pada puas, dengan harga dan packing desain,” imbuhnya.
Lusia juga mengatakan, desain lama masih ada dan harganya lebih murah. Desain lama tersebut, sampai sekarang pun juga masih banyak peminatnya. Terutama orang-orang di luar Malang.
Kini, Soakker gencar memperkenal diri lewat keikutsertaan dalam berbagai pameran. Harapannya, agar produk yang memperkenalkan keistimewaan Malang semakin terangkat.
“Kaos menjadi salah satu medium yang bisa kita pakai kemana-mana bisa mempromosikan Malang. Jadi Malang bukan hanya tempat mampir untuk makan saja, habis itu ke Batu,” pungkasnya.
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://www.binance.com/ph/register?ref=PORL8W0Z
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good. https://www.binance.info/pt-BR/join?ref=DB40ITMB
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.