BISNIS, malangpost.id – Bisnis properti bisa disebut sebagai bisnis yang tak pernah mati. Meskipun di tengah pandemi, prospek bisnis properti masih bisa diandalkan. Namun, terjadinya resesi akhir-akhir ini membuat para pebisnis bidang properti perlu lebih cermat.
Ketahanan Berbisnis Properti
Dalam artian, mereka perlu memahami kondisi pasar. Pertumbuhan bisnis properti semasa pandemi sebesar 2,5%. Sumber informasi menyebutkan bahwa PT BTN (Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menilai backlog perumahan saat ini masih tinggi. Jumlah tinggi yang disebutkan yakni 7,6 orang berdasarkan hunian dan 11,4 juta orang berdasarkan kepemilikan rumah.
Meskipun properti tumbuh sebesar 2,5 persen, pada kuartal dua 2020 ini, pertumbuhan ekonomi berada pada nilai minus 5,32 persen. Menurut Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama BTN, sektor properti masih berada dalam kondisi yang cukup baik di tengah krisis akibat pandemi.
Prospek Bisnis Bidang Properti di Masa Pandemi
Pada bulan April hingga Mei, sektor properti saat itu mengalami gejolak luar biasa. Akan tetapi, bulan selanjutnya, permintaan akan kebutuhan rumah menunjukkan adanya perbaikan. Selain itu, Pahala menyebut bahwa sektor perumahan atau properti masih menjadi penggerak perekonomian nasional.
Di tengah pandemi, nyatanya banyak tantangan yang harus dihadapi bisnis properti dalam masa krisis seperti ini. Namun, bisnis properti sektor perumahan masih potensial untuk ditingkatkan. Hal ini didukung oleh upaya pemerintah melalui kebijakan PEN. Seperti pada Maret lalu, pemerintah memberikan insentif pada sektor perumahan sebesar 1,3 triliun.
Prospek Bisnis Properti Diprediksi Akan Terus Meningkat
Inevstasi properti menjadi pilihan investasi yang semakin banyak diminati. Sebab, para investor menilai harga barang properti lebih stabil dan aman. Selain itu, prospek bisnis properti terus meningkat karena dalam jangka panjang, investor mendapat keuntungan besar.
Sesuai hasil survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada JUli 2019 lalu, investasi properti banyak dilakukan oleh generasi umur 20 hingga 40 tahun. Jumlah investasi yang dilakukan mereka ini menduduki peringkat kedua peminat tertinggi setelah investasi saham. Adapun pihak bank telah merencanakan skema pembayaran yang mendukung prospek bisnis properti terus meningkat di masa depan.
Keuntungan Investasi Properti
Bisnis properti akan terus meningkat karena investasi di sektor ini juga terus menaik.nah, bagi Anda yang berminat investasi bidang properti, berikut ini keuntungan potensial yang bisa Anda dapatkan.
Meningkatnya Harga Properti
Semakin meningkatnya investasi bidang properti menjadikan harga properti juga terus meningkat. Peningkatan permintaan properti akan melonjak jauh lebih banyak dibanding properti yang tersedia. Sebab, masyarakat selalu membutuhkan hunian. Alhasil, mereka rela membayar lebih tinggi demi memenuhi kebutuhan pokok tersebut.
Sewa properti dan jual properti
Properti yang merupakan banguna bisa disewakan. Hasil sewa ini akan memberikan keuntungan yang semakin mengalir. Alhasil, sewa ini bisa menjadi income rutin yang diterima para pebisnis bidang properti.
Selain itu, keuntungan lain yang dapat dimaksimalkan adalah dengan penjualan properti. Disinyalir bahwa harga properti semakin naik. Untuk itulah, sejak pembelian sampai ketika Anda ingin menjualnya kembali, selisih harga tersebut menjadi keuntungan bagi Anda.
Menjadi Investasi Jangka Panjang
Investasi seperti tanah dan bangunan memiliki prospek jangka panjang. Dibandingkan emas, deposito, dan bentuk investasi lainnya, investasi ini berpotensi terus meningkat setiap tahunnya.
Rendahnya Risiko
Selain membetikan keuntungan yang besar, bentuk investasi properti sangat rendah risiko. Apalagi jika dikelola dengan baik, tentu risiko sangat mungkin dihindari. Pergerakan investasi bidang properti tidak terlalu fluktuatif. Dengan begitu, jika terjadi penurunan pun tidak akan terlalu drastis.
Jaminan Pinjaman
Jika seseorang berniat meminjam uang, aset properti yang dimiliki dapat dijadikan jaminan. Jaminan ini sering menjadi persyaratan para lembaga perkreditan ketika akan memberikan pinjaman. Alhasil, dengan adanya aset properti, seseorang lebih mudah mendapat pinjaman.
Protensialnya Bisnis dan Investasi Properti di Masa Depan
Dari tahun ke tahun, bisnis properti semakin baik. Peluang investasi bidang properti pun semakin terbuka. Hal ini dapat dilihat dari indikator GDP Indonesia yang selalu mengalami kenaikan. Keadaan ini membuat penanaman modal lebih terjamin karena angka yang stabil.
Dari sisi pemerintah, upaya tax amnesty dilakukan. Upaya ini memberikan stimulasi untuk investasi lebih baik. Hal ini membuka peluang para investor untuk meraup keuntungan lebih besar. Peminat industri properti pun semakin meningkat. Dengan demikian, prospek bisnis properti semakin berkembang.