MALANG, malangpost.id- Klaim kemenangan antar paslonmasih menjadi pemandangan yang ramai dimunculkan oleh kedua pasangan calon. Sedangkan paslon Malang Jejeg menyatakan menerima kekalahan dengan legawa. Sedangakn paslon Ladub dan paslon Sandi berlomba mengklaim kemenangan.
Selain perbedaan hasil quickcount internal kedua pasangan calon, hasil berbeda turut ditunjukkan oleh Saiful Mujani Research Center (SMRC) dan LSI Denny JA.
Berdasarkan hasil SMRC diperoleh hasil quick count yang menempatkan paslon Ladub/Malang Bangkit memimpin perolehan suara dengan 44,09%. Unggul tipis dari paslon Sandi/Malang Makmur yang mendapat 43,75%. Sedangkan paslon HC&GH/Malang Jejeg hanya mendapat 12,16%.
Sedangkan quick count yang dilakukan oleh LSI Denny JA, justru menempatkan Sandi/Malang Makmur sebagai pemenang pemilu dengan perolehan suara 45,99%. Disusul oleh Ladub/Malang Bangkit dengan 41,60% dan paslon HC&GH/Malang Jejeg kembali di posisi buncit dengan 12,41%
Dari total 4.999 TPS yang ada di Kabupaten Malang, SMRC mengambil sampel dari 200TPS dengan Margin of Eror 2,23%. Sedangkan LSI Denny JA, mengambil sampel lebih banyak dengan 260 TPS dengan Margin of Eror sebesar 1%.
Fakta dari pilkada kali ini, ternyata keterlibatan masyarakat masih cukup rendah. Berdasarkan data quick count dari SMRC mencatatkan pertisipasi sebesar 60,85%, sedangkan LSI Denny JA mencatatkan 57,81%. Sehingga, pemenang sebenarnya dari Pilkada ini, justru Golput dengan perkiraan sebesar +- 40%.
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian besar. Karena menjadi indikasi dari rendahnya kepedulian masyarakat terhadap Pilkada. Meskipun hal ini bukanlah satu-satunya indicator, mengingat banyaknya hal yang perlu dipertimbangkan dan diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai rendahnya keterlibatan masyarakat.
