BATU, malangpost.id- Kegiatan diklat memakan korban lagi. Setelah beberapa waktu tidak pernah terjadi, kini peristiwa tersebut kembali terjadi dan memakan dua korban. Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), Kota Malang, meninggal saat mengikuti kegiatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) pencak silat Pagar Nusa di Coban Rais, Kota Batu, Jawa Timur.
Mahasiswa yang meninggal berinisial MRP (20) asal Kota Bandung, Jawa Barat, dan MFL (19) asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Saat ini Kepolisian Resor Kota Batu masih terus melakukan penyelidikan terhadap kejadian yang menimpa dua mahasiswa UIN Malang dalam kegiatan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) UKM pencak silat Pagar Nusa di Coban Rais.
Kejadian bermula ketika para peserta tiba di Coban Rais. MFL menjadi yang pertama ambruk dan dibawa ke Puskesmas Karangploso. Tak lama berselang, MRP yang berasal dari Bandung juga ambruk dan dibawa ke RS Karsa Husada Kota Batu.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Kapolres Batu AKBP Catur Cahyo Wibowo bahwa kegiatan yang diikuti oleh 41 peserta ini tidak memiliki izin yang jelas, baik dari pihak kampus, kepolisian, satgas, dan pengelola Coban Rais.
Hal ini juga disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Maliki, Isroqunnajah mengatakan kegiatan itu digelar tanpa pengajuan izin ke pihak kampus. Setiap kegiatan telah ditiadakan karena adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan edaran rektor, semua kegiatan kampus ditiadakan dan perkuliahan dilakukan secara daring.
Sejauh ini pihak kepolisian masih belum bisa memastikan apakah terdapat unsur pidana dalam permasalahan tersebut. Apabila nantinya ditemukan unsur pidana, polisi berhak untuk membongkar makam keduanya. Sejauh ini masih terdapat 11 orang yang diperiksa yang terkait dalam kegiatan ini, termasuk peserta, panitia maupun lembaga yang bersangkutan.