BALAIKOTA, Malangpost.id – Hari Raya Idul Fitri, kurang 6 hari lagi. Tidak seperti sebelum pandemi Covid – 19, harga kebutuhan pokok tahun ini tidak ada gejolak.
Menurut Wali Kota Malang, Sutiaji “Tidak ada kenaikan harga yang signifikan bukan disebabkan karena daya beli masyarakat yang rendah. Namun, manajemen masyarakat terbina dengan bagus. Artinya, kolaborasi semakin bagus disamping sudah adaptasi dengan situasi saat ini,” tandasnya.
Menurut orang nomor satu di Kota Malang ini, harga dari distributor juga tidak mengalami kenaikan yang signifikan, sehingga, harga di pasar masih wajar.”Kami beri apresiasi untuk itu,” tegasnya.
Minggu lalu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang mendatangi Pasar Sawojajar. Mereka melakukan pengecekan harga kebutuhan agar tetap stabil.
Baca juga : Sidak Pasar Pemkot Batu : Harga Kebutuhan Pokok Terpantau Stabil
Sutiaji didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Azka Subhan, TNI/Polri dan anggota TPID menuju toko peracangan.
Mereka memastikan harga kebutuhan pokok, seperti gula, beras hingga telur. Setelah itu, mereka menuju tempat daging sapi, daging ayam, sayuran hingga cabai rawit. Setelah diambil sampling, hasilnya, tidak ada gejolak harga yang signifikan.
Seperti, harga telur antara Rp 23.000 sampai Rp 24.000 ayam Rp 37.000 gula Rp 13.000, cabai rawit cabai merah besar, daging sapi Rp 110.000 ayam Rp 37.000. “Harga tidak ada lonjakan, seoerti hari-hari biasanya, tidak ada lonjakan harga,” terang Sutiaji.
Selain melakukan sidak pasar, tim TPID Kota Malang juga melakukan sidak ke agen elpij, terminal BBM dan Bulog untuk memastikan ketersediaan stok aman hingga Lebaran.(sap)
