BALAIKOTA, Malangpost.id – Rumah Sakit Saiful Anwar atau RSSA Malang mulai mengalami lonjakan pasien Covid-19 hingga 100 persen dalam sepekan terakhir ini. Direktur RS dr Saiful Anwar, dr. Kohar Hari Santoso, mengakui bahwa penambahan kasus membuat mereka menambah jumlah bed alias kasur untuk pasien COVID-19. Awalnya 136 bed kini menjadi 200 bed.
Ia juga membeberkan dalam sepekan terakhir ini ada 44 pasien Covid-19 yang masuk butuh perawatan. Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pun naik dari 20 persen kini menjadi lebih dari 40 persen.
“Naik signifikan, lebih dari 100 persen. Namun kapasitas bed yang tersedia di RSSA masih bisa menampung,” kata Kohar, Senin lalu, ( 14/6).
Wakil Direktur RSSA Malang Syaifullah Asmiragani, juga menambahkan selain lonjakan jumlah pasien, di ruang perawatan intensif atau ICU juga mulai ada antrian pasien yang harus dirawat menggunakan ventilator.
“Sebelumnya tidak ada antrian, tapi sekarang akan ada yang akan dilayani dengan ventilator, yakni pasien Malang dan Blitar yang hendak menggunakan alat bantu pernafasan itu,” ucap Syaifullah.
RSSA Malang Sudah Antisipasi Lonjakan
Menurutnya, RSSA Malang sudah siap mengantisipasi bila terjadi lonjakan pasien Covid-19. Apalagi rumah sakit ini jadi rujukan tingkat provinsi. Dimana melayani pasien dari wilayah Malang Raya dan sekitarnya seperti Pasuruan, Probolinggo, Blitar sampai Lumajang.
RSSA Malang juga akan melakukan penambahan kasur akan terus dilakukan meski sudah berkapasitas 200 bed. Serta menambah jumlah tenaga medis untuk memaksimalkan penanganan COVID-19. Relawan tenaga medis sebanyak 46 orang itu meliputi dokter, perawat, dan operator radiografer.
Mereka berharap agar masyarakat Kota Malang tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker, juga menjaga imunitas tubuh.