KANJURUHAN, Malangpost.id – Krisis ekonomi pandemi Covid-19 membuat masyarakat frustrasi dan cenderung menghalalkan segala cara buat mendapatkan harta secara instan. Misal, penggandaan uang yang secara logika tidak rasional.
Seperti yang dialami Mawar (nama samaran), perempuan asal Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Dia menjadi korban dari seseorang yang mengaku dukun di Desa Punten Kota Batu. Dukun itu menjanjikan ‘bungkus ajaib’ yang bisa menggandakan uang.
Korban mengaku, dia percaya pada dukun itu karena himpitan ekonomi dimasa PPKM. Sehingga menuruti dukun itu dengan melakukan ritual–ritual tertentu untuk menggandakan uang.
“Hutang saya banyak, dan sempat didemokan di depan saya, bisa ambil uang ghoib, jadi saya ya percaya,” ungkapnya pada wartawan sambil mengeluarkan air mata, Jumat (10/9).
Berbekal uang yang tersisa akhirnya dia membeli syarat-syarat yang harus dipenuhi. Termasuk memenuhi syarat mandi besar untuk pembersihan di salah satu hotel di Pujon Batu.
“Pas di hotel, saya diajak begitu mas, wong katanya syarat, ya saya manut, katane biar berhasil,” terangnya.
Namun dari waktu yang dijanjikan setelah peristiwa itu, kertasnya tidak kunjung berubah menjadi uang. Dan malah dia mengeluarkan uang total Rp 21 juta untuk dukun tersebut.
“Janji dukunnya akan dikembalikan, namun hingga sekarang masih belum mendapatkan kepastian,” bebernya.
Atas peristiwa yang dialaminya ini, Mawar akan melapor ke pihak berwajib dengan membawa bukti-bukti yang dimilikinya, Sabtu (11/9).