KANJURUHAN, Malangpost.id – Walaupun pemerintah telah memperbolehkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), namun sebanyak 1.364 sekolah di Kabupaten Malang tidak siap untuk melaksanakan PTM.
”Kalau dalam catatan saya, sebanyak 1.364 sekolah masih memilih pembelajaran daring,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Rachmat Hardijono pada Minggu (12/9/2021).
Untuk jumlah sekolah yang dapat melakukan PTM masih tergolong sedikit. Setidaknya hanya 798 sekolah yang sudah melakukan tatap muka dari total 4.627 sekolah. Sedangkan 2.456 sekolah lainnya belum melapor ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang.
Disdik Kabupaten Malang tidak memaksakan sekolah untuk mengadakan PTM, mengingat vaksinasi juga masih rendah. Untuk capaian vaksinasi pelajar di Kabupaten Malang masih jauh di bawah 50 persen. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menyatakan pelajar yang sudah divaksin sebanyak 60 ribu pelajar. Jumlah tersebut masih jauh dari target vaksinasi pelajar yang memiliki jumlah 232 ribu pelajar.
“Kami terus koordinasi dengan dinkes. Dengan percepatan vaksinasi ini, bisa diprediksi bahwa pembelajaran secara tatap muka dibuka pelan-pelan,” jelas Rachmat.
Drg Arbani Mukti selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menyatakan vaksinasi terus dilakukan di 33 kecamatan Kabupaten Malang. Harapannya, pelajar yang menginginkan seklah tatap muka dapat direalisasikan secara perlahan.
“Vaksinasi terus dikebut, sehingga PTM yang diimpikan para pelajar itu bisa berjalan. Tapi semuanya juga kembali ke disdik,’’ ujar Arbani.
Demi mendukung percepatan vaksinasi tersebut, fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di Kabupaten Malang disiapkan. Tercatat sudah ada 64 fasyankes yang melayani vaksinasi. Setiap faskes rata-rata memiliki empat vaksinator yang diharapkan dapat melayani 50 ribu dosis vaksin dalam satu minggu, saat melansir radar malang.
“Itu target, tapi nanti juga tergantung dropping vaksin dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Timur,” kata pejabat eselon II-B Pemkab Malang itu.