BATU, Malangpost.id – Selaku salah satu pengusaha yang bergerak di Bidang Pariwisata dan Kuliner, Arief Utama Waworuntu menjelaskan bahwa potensi wisata di Kota Batu sama seperti potensi Pulau Dewata, Bali.
Hal ini disampaikan saat jumpa pers, bertempat di Ruang Ujian UKW Muda 3 Kampus C IKIP Budi Utomo Malang, Senin (20/9/2021).
Menurutnya, Kota Batu menjadi salah satu daerah yang dilalui oleh masyarakat dari berbagai daerah di wilayah Jawa Timur. Mulai dari Blitar, Kediri, Jombang, hingga Surabaya.
“Batu merupakan jalur jujukan untuk daerah wilayah Jawa Timur. Terlebih kondisi sosial masyarakat Batu juga sadar dan mendukung wisata,” tegas pria yang juga Owner Hill House Kota Batu ini, Senin (20/9/2021).
Sayangnya menurut Arief, saat ini kondisi ketersediaan tempat berupa hotel dan restoran dirasa kurang. Apabila dibandingkan dengan jumlah permintaan atau kunjungan para wisatawan.
“Tahun 2019 saya pindah ke Batu. Saat itu mencari hotel saja susah, dan banyak yang terpaksa tidur di hotel merah putih (pertamina, red). Jadi kunjungan wisata di Batu tinggi sekali tapi tempatnya kurang,” jelasnya.
Dia menekankan, tolak ukur permintaan dan ketersediaan sarana wisata dapat diukur secara kasat mata. Hal ini bisa dilihat saat kebijakan PPKM di Kota Batu mulai dilonggarkan, dan membuat hotel dan restoran menjadi penuh tiap weekend.
Arief lantas berharap pariwisata di Kota Batu bisa membuat inovasi-inovasi baru yang lebih berkualitas, dan berbasis pariwisata premium.
“Karena berdasarkan pengalaman, di Batu yang datang bukan dari kalangan menengah. Tapi juga datang dari kalangan atas, sehingga menciptakan pariwisata premium ini penting,” pungkasnya mengakhiri wawancara.
