Desa Ngijo Kab. Malang Berhasil Sulap Limbah Sampah Menjadi Bisnis dan Budidaya Maggot yang Menjanjikan!

KANJURUHAN, Malangpost.id –Tempat pembuangan sampah (TPS) yang berada di Desa Ngijo Kabupaten Malang ini, berhasil mendapatkan apresiasi dari masyarakat sekitar, dengan adanya tempat tersebut masyarakat perekonomiannya bertambah dengan adanya pemanfaatan sampah limbah yang menghasilkan maggot di Desa Ngijo, 17 Januari 2022.

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.  Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenenrya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan dan selama proses alam tersebut berlangsung. Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga industry, pertambangan, dan sebagainnya.

Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Di antara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan dikenal sebagai limbah berbahaya dan beracun (limbah B3)

Desa Ngijo sangat mengoptimalkan pengembangan maggot, budidaya maggot tidak begitu sulit untuk dikembangkan, mengingat maggot berkembang biak dengan alami di alam sehingga mudah untuk mendapatkannya. Maggot bertahan hidup pada lingkungan tropis maupun subtropics sehingga potensi mengembangbiakaknnya sangat mudah dilakukan di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Perkembangbiakan maggot berada pada media yang bersih yaitu pada media yang beraroma fermentasi sehingga lalat BSF tidak mengundang penyakit. Lalat BSF merupakan hewan yang memiliki antibiotik dalam tubuhnya yang membuatnya membawa penyakit.

Lima Tahap atau Fase Metamorfosis Maggot

Untuk memulai budidaya maggot terlebih sangat mudah. Maggot sendiri memiliki fase Metarmorfosis yang cukup cepat. Tergolong ke dalam lima tahap, berikut ini fade metamorphosis dari maggot:

1. Telur

2. Instar (Larva)

3. Pre-pupa

4. Pupa

5. Lalat BSF Dewasa

“Memanfaatkan maggot dan memperbudayakan maggot sangat membantu perekonomian masyarakat di desa ngijo karena bukan hanya di pasarin saja tapi terkadang masyarakat desa ngijo menggunakannya untuk kebutuhan obat”ujar Pak Amir selaku Ketua tempat pembungan sampah (TPS).

Dengan ini desa ngijo memberikan wadah perkerjaan untuk masyarakatnya agar tidak banyak yang menganggur karena dengan adanya ini masyarakat desa ngijo sangat terbantu memperbudidayakan maggot dari sampah limbah.