KAMPUS, Malangpost.id – Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) menjadi salah satu program studi di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
PWK berfokus pada ilmu pembuatan rancangan tata ruang suatu daerah. Namun berkaitan dengan PWK ini, bisa dibilang masih banyak masyarakat yang belum mengetahui.
Fardiah Qonita Ummi Naila yang baru saja menjadi salah satu wisudawati terbaik Jurusan PWK ITN mengaku, minimnya pengetahuan masyarakat tentang PWK mendorong dirinya untuk membuat aplikasi mobile game bernama Q-Taru.
Aplikasi Q-Taru dapat dimainkan dengan cara membuat rancangan membangun sebuah kawasan.
Menurut Fardiah, pengguna nantinya akan menjadi user yang bertindak membuat rencana penataan ruang sebuah kawasan.
Selain itu, dalam aplikasi game mobile ini juga akan dimunculkan pihak-pihak yang berhubungan dengan penataan ruang, seperti praktisi, birokrat, dan tokoh masyarakat.
“Selain bermain dengan komputer kita juga bisa bermain dengan teman kita dengan cara mengundangnya dalam game Q-Taru ini”, ucap Fardiah
Fardiah lantas menekankan, alasannya menciptakan aplikasi Q-Taru tersebut karena masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana penataan dan pembangunan sebuah kawasan yang baik.
Misalnya seperti penataan pabrik industri yang tidak boleh dibangun berdekatan dengan kawasan pemukiman warga.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, proses pembuatan aplikasi ini sudah berjalan sejak lama.
Bahkan saat ini, dengan bantuan dua temannya yakni Reza dan Ardi. Buku panduan dan game mobile untuk aplikasi Q-Taru sudah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Q-Taru Diharapkan Dapat Menjadi Media Pembelajaran PWK
Penerima beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA) tahun 2019 ini kemudian menuturkan, aplikasi Q-Taru bertujuan untuk mengenalkan cara membuat perencanaan sebuah daerah yang baik dan benar.
Selain itu, Q-Taru diharapkan dapat membantu anak-anak belajar tentang tata kelola ruang dan bangunan dengan metode yang menyenangkan menggunakan sebuah game mobile.
“Aplikasi Q-Taru bisa di dapat kan secara gratis di Playstore. Tinggal ketik saja keyword Q-Taru, maka akan muncul,” kata Fardiah
“Penggunaan Q-Taru sebagai media belajar juga relatif efektif bagi siswa tingkat SMA. Terutama untuk siswa yang tinggal di wilayah perkotaan”, tambahnya
Fardiah juga berharap dengan adanya aplikasi Q-Taru ini, masyarakat dapat teredukasi mengenai bagaimana perencanaan ruang wilayah dan kota.
Hal ini mengingat penataan ruang tidak hanya menjadi tanggung jawab para akademisi atau pemerintah saja.
“Ini salah satu media pembelajaran bahwa penataan ruang bukan hanya tanggung jawab akademisi, pejabat pemerintah, tapi semua masyarakat secara luas,” pungkasnya