KESEHATAN, Malangpost.id – Setiap wanita usia produktif yang sehat pasti akan mengalami menstruasi atau Premenstrual Syndrome (PMS) setiap bulannya. Biasanya, menjelang waktu haid tiba, wanita akan mengalami perubahan mood (mood swing) yang tidak bisa ditebak.
Adanya perubahan mood ini juga menjadi salah satu penyebab munculnya stigma period yang kerap dialami wanita. Seperti sering merasa lebih mudah marah, sedih, atau merasa sebal dengan hal-hal sepele. Hal ini ternyata merupakan kondisi alami yang terjadi selama masa sebelum atau saat menstruasi.
Bagi kaum hawa pasti bertanya-tanya mengenai penyebab terjadinya mood swing ini, dan ternyata nilah alasan mengapa kita mengalami gejala-gejala mood swing di waktu PMS.
Melansir MGH Center for Women’s Mental Health, pada Jumat,(18/6), Sebagian besar memang memiliki respons yang sangat sensitif ketika terjadi perubahan hormon dalam tubuh saat menstruasi. Jadi selama masa menstruasi, tubuh kita merilis sel telur yang menyebabkan tingkat hormon estrogen dan progesteron menurun.
Perubahan kadar kedua hormon tersebut bisa mengakibatkan kita mengalami gejala menstruasi secara fisik maupun emosional, yang mampu mempengaruhi kadar serotonin. Serotonin sendiri merupakan senyawa penyampai pesan pada tubuh yang membantu mengatur mood, siklus tidur, dan nafsu makan.
Kadar serotonin yang rendah dalam tubuh ketika periode menstruasi membuat kita merasa sedih, mudah marah, bahkan sampai mengalami susah tidur dan menginginkan makanan manis.
Namun demikian, Mood Swing bisa diatasi dengan mempersiapkan diri, salah satunya yakni dengan mencatat siklus menstruasi secara berkala. Ini perlu dilakukan agar kita tahu kalau mood swing atau perubahan mood yang terjadi memang karena menstruasi.
