KARIER, malangpost.id – Tidak hanya sektor ekonomi yang menyusut pesat, hampir seluruh sektor terdampak pandemi. Pendapatan sebagian kalangan pun menurun drastis. Bahkan, sejumlah dari mereka malah kehilangan pendapatan. Lalu, bagaimana dengan nasib guru selama pandemi?
Nasib Guru Honorer Selama Pandemi
Tenaga kependidikan di Indonesia tidak sepenuhnya merupakan jajaran guru PNS saja. Melainkan masih terdapat guru honorer yang penghasilannya digantungkan dengan situasi pendidikan saat ini.
Tak dapat dimungkiri, sistem belajar di rumah tidak hanya butuh penyesuaian dalam hal cara berjalannya kegiatan belajar mengajar. Di sisi lain, nasib para guru honorer ini cukup memprihatinkan. Padahal tidak semestinya guru honorer mendapatkan gaji yang kurang dari layak.
Namun, pemerintah bisa apa? Di masa krisis ini guru honorer nampaknya dipertaruhkan. Mereka masih harus menghidupi keluarga dengan penghasilan yang menurun sejak sekolah dirumahkan.
Meskipun dari Segi Pendapatan Menurun, Semangat Guru dalam Mendidik Selalu Dapat Diapresiasi
Pernyataan guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa memang benar adanya. Sebab, guru selalu mengajar dan mendidik anak muridnya dengan tulus. Tidak peduli seberapa sulit perjuangannya di belakang, guru selalu memberikan ilmu dan didikan terbaik.
Guru menjadi pejuang paling berjasa kedua setelah tenaga medis. Gurulah yang meneruskan kelanjutan pendidikan di Indonesia dengan sistem daring ini. Bukan mudah untuk beradaptasi dengan metode pembelajaran daring.
Mungkin bagi guru-guru yang memiliki akses internet yang mumpuni, mengajar sistem daring bukan menjadi masalah. Namun, mereka yang berjuang lebih keras memang pantas untuk diapresiasi. Dengan pendapatan yang tetap, atau bahkan seadanya (bagi guru honorer), tenaga kependidikan ini sangatlah berjasa.
Jangan Meremehkan Guru di Masa Pandemi
Pembelajaran daring membuat banyak siswa lebih menyepelekan sistem belajar ini. Siswa cenderung mengabaikan perintah guru dan lebih memilih untuk bermain. Padahal dedikasi keras dari guru seharusnya diapresiasi dengan mengikuti pembelajaran dengan baik.
Bagi para pelajar, sebaiknya mulai dari sekarang hargailah jasa-jasa guru yang takkan terbalaskan. Meskipun daring, ikutilah pembelajaran dengan baik. Jika perlu mengenakan seragam agar sekolah lebih bersemangat.
Intinya, jangan remehkan perjuangan guru di tengah pandemi seperti ini. Bagaimana pun, ilmu yang diberikan selama pandemi lebih bermakna karena penuh perjuangan dalam memperolehnya.
Peran Guru dalam Mengajar Selama Pandemi
Pembelajaran daring di Indonesia menjadi transformasi pendidikan dikombinasikan dengan teknologi. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran guru sebagai tenaga pelaksana pertama sistem pembelajaran daring.
Adapun nasib guru selama pandemi memiliki tiga peran penting. Peran ini meliputi guru sebagai motivator, guru sebagai evaluator, dan guru sebagai inovator. Nah, sangat lengkap bukan? Kira-kira apa penjelasan dari ketiga peran guru tersebut?
Guru sebagai Motivator
Motivasi sangat berperan penting dalam mendukung perkembangan siswa. Ketika merasa jenuh, siswa akan meminta motivasi positif dari gurunya. Bak mencharger semangat, momen guru memberi motivasi sangat dinanti oleh siswa.
Nah, selama pandemi, guru memberikan nasihat dan motivasi secara daring. Dukungan seperti ini sangat penting demi menghindari penyakit mental seperti kecemasan yang berpotensi diderita siswa. Selain itu, kemungkinan stress dialami oleh siswa membuat guru semakin mengencangkan motivasinya.
Caranya guru tidak memberikan tugas yang terlalu banyak. Hal ini bukan semata-mata karena guru berlaku lebih ringan, tetapi ini merupakan bentuk adaptasi belajar siswa selama pandemi.
Guru sebagai Evaluator
Sebagai evaluator, guru selalu mampu mengevaluasi pembelajaran. Karena kemampuan inilah, pembelajaran di sekolah selalu berkembang. Tak terlepas dari evaluasi guru yang memberikan masukan untuk Kegiatan belajar mengajar yang lebih baik.
Dengan evaluasi ini, pembelajaran jarak jauh dapat lebih diadaptasikan terhadap masing-masing sekolah. Sebab, kebijakan yang satu belum tentu dapat diterapkan oleh sekolah lain. Nah, inilah pentingnya guru mengevaluasi terkait pembelajaran daring saat ini.
Guru sebagai Inovator
Berkembangnya pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari peran guru untuk terus berinovasi. Bahkan, selama pandemi ini, Mendikbud Nadiem Makarim memberikan penghargaan kepada sejumlah guru terbaik dalam berinovasi selama pandemi.
Misalnya saja guru menciptakan rumusan rancangan pembelajaran yang menjadi solusi atas kendala yang dialami siswa. Artinya di sini guru sangat inovatif demi mengembangkan kemajuan pendidikan di Indonesia.
Selain itu, guru yang tidak menggunakan platform konferensi, mereka menyusun cara lain agar siswa tetap paham materi yang diajarkan. Sistem ini berkaitan dengan pembelajaran online yang lebih efektif.
Salut sekali dengan para tenaga kependidikan di Indonesia. Nasib guru selama pandemi, meskipun bergaji rendah, guru selalu bersemangat dalam mengajarkan ilmu kepada para pelajar. Tak lain dan tak bukan, hal ini ditujukan demi kepentingan pendidikan di Indonesia.
Meskipun pandemi, kegiatan belajar mengajar tetap harus berjalan. Dengan ini guru mengambil peran penting sebagai motivator, evaluator, dan inovator.