KAMPUS, Malangpost.id – Selain dijalankan oleh kampus atau universitas, program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) juga ada yang dijalankan oleh pemerintah pusat.
Seperti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang dijalankan oleh Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi).
Dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang juga turut serta mengikuti program ini. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik ITN Malang, Dr. F. Yudi Limpraptono, S.T., M.T.
“Ada pertukaran mahasiswa nusantara, antar pulau. Ini kita juga berpartisipasi. Jadi kita untuk semester depan ini mengajukan bisa menerima mahasiswa dari luar pulau,” kata Yudi
Baca juga : Simak PPKM Darurat ITN Malang, Berikut Poinnya
“Kita juga mengirim mahasiswa ITN ke luar pulau,” sambungnya
Hingga saat ini mahasiswa ITN yang mendaftar dalam program pertukaran mahasiswa tersebut ada sejumlah 29 orang dari berbagai jurusan.
Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat belajar di luar pulau, artinya mahasiswa ITN Malang harus belajar pada universitas yang letaknya berada di luar pulau Jawa. Sehingga ditargetkan mahasiswa dapat mengenal kebudayaan selain di Malang.
“Jadi memang kebinekaan. Tempatnya tergantung dengan pilihan yang sudah diprogram oleh masing-masing mahasiswa,” tegasnya melalui sambungan telepon
Mereka yang sudah mendaftar nantinya akan diseleksi, dan nama-nama mahasiswa yang lolos masih belum diumumkan.
Dikonfirmasi terkait pelaksanaan, Yudi memprediksi untuk tahap awal kemungkinan besar dilakukan secara daring. Mengingat kasus penularan Covid-19 masih meningkat.
Dalam program pertukaran ini, selain mengirim mahasiswa ke luar pulau. Tentunya ITN Malang juga akan menerima mahasiswa dari luar Pulau Jawa.
“Kuota ITN menerima mahasiswa dari luar pulau besar sekali, ini yang jelas bisa ratusan mahasiswa yang diperkenankan ambil program pertukaran di ITN,” pungkasnya