KAMPUS, Malangpost.id – Dari Rabu (14/7) sampai Jumat (16/7), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar ujian seleksi jalur mandiri 2021 berbasis CBT.
Dalam tes berbasis komputer tersebut, setidaknya diikuti oleh 5.278 peserta untuk program sarjana dan sejumlah 372 peserta untuk program pascasarjana.
Ujian dibagi menjadi tiga sesi untuk program sarjana. Sedangkan pada program pascasarjana dibagi menjadi dua sesi.
Kepala Bagian Akademik (Kabag Akademik) UIN Maliki Malang, Imam Ahmad, M.Ag menuturkan, sampai saat ini belum ada jumlah pasti untuk kuota peserta yang bakal diterima.
Belum adanya jumlah pasti kuota peserta yang bakal diterima dalam seleksi jalur mandiri 2021 ini, karena pihaknya akan meninjau jumlah registrasi dari mahasiswa baru di jalur SBMPTN dan UMPTKIN.
Sehingga jika terdapat mahasiswa yang sudah diterima pada jalur SBMPTN dan UMPTKIN. Namun tidak melaksanakan registrasi, maka kuota akan dialihkan untuk calon mahasiswa jalur mandiri.
Baca juga : UIN Maliki Malang Gelar Simulasi CBT Seleksi Jalur Mandiri Tulis dan Prestasi
“Tapi untuk perkiraan kuota yang diterima pada program sarjana sekitar 1.300,” katanya
Jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, menurut Imam tidak ada peningkatan maupun penurunan untuk kuota jalur mandiri 2021. Namun pihaknya masih akan menunggu kebijakan dari pimpinan.
Guna memperlancar ujian, pihaknya untuk sementara waktu menonaktifkan semua aplikasi di UIN Maliki Malang. Tujuannya agar server yang tersedia mampu beroperasi maksimal dalam giat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
Hasil seleksi jalur mandiri akan diumumkan melalui website resmi PMB UIN Maliki Malang pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2021. Sedangkan mahasiswa baru, termasuk juga mahasiswa lama mulai masuk pada tanggal 30 Agustus 2021.
“Peserta jalur mandiri diharapkan bisa mengerjakan seluruh soal yang diberikan panitia, dan semoga bisa bergabung dan mengembangkan potensi di UIN Maliki Malang,” pungkas Imam Ahmad