Wakil DPR RI Kupas Pentingnya Pikiran Kritis di Parlemen Kampus UIN Malang

KAMPUS, Malangpost.id – Bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Sekretaris Jenderal DPR Ri menggelar acara Parlemen Kampus 2021.

Mengangkat tema “Paradigma SDGs dalam Tata Kelola Sampah”, giat tersebut terlaksana secara luring dengan mematuhi protokol kesehatan di Gedung Rektorat UIN Maliki Malang lantai 5, Rabu (8/12/2021).

Selain itu, peserta juga dapat mengikuti acara secara daring melalui Zoom dan juga lewat live channel Youtube @Edukasi Parlemen.

Wakil Ketua DPR RI Bidang Kokesra, Muhaimin Iskandar MSi yang hadir secara luring sebagai Keynote Speaker menyampaikan, pelaksanaan giat Parlemen Kampus penting.

Hal itu agar, kebijakan yang ada di legislatif maupun eksekutif dapat terus terkontrol dengan baik oleh seluruh masyarakat.  Sebab dalam semua kebijakan yang ada dalam pemerintahan, semuanya menampung seluruh kepentingan.

“Jika kami (pemerintah, red), mahasiswa atau masyarakat sipil tidak kritis, maka kombinasi kebijakan itu akan menjadi tidak seimbang,” jelasnya kepada awak media, Rabu (8/12/2021).

“Terlebih selama sepuluh tahun terakhir, lini kritis berkurang besar. Padahal kontrol, kritik, kritisisme itu penting untuk pemerintahan,” sambung Muhaimin.

Baca Juga: Demi Kemajuan dan Pengembangan, UIN Maliki Malang Rumuskan Kebijakan

Sebab itu menurut Muhaimin, mekanisme kontrol dalam sistem demokrasi bukan hanya check and balances parlemen dengan pemerintah. Tetapi juga pada partisipasi dan keterlibatan masyarakat, terutama kampus sebagai sumber ilmu pengetahuan.

Berharap dapat Menstimulus Gagasan Baru

Dengan adanya parlemen kampus ini, ia berharap dapat menstimulus gagasan-gagasan baru terhadap sebuah kebijakan. Sehingga bisa menyangga kebijakan yang terkadang memiliki keterbatasan dalam mewujudkan gagasan dan cita-cita besar dari masyarakat.

Jajaran UIN Maliki Malang dan DPR RI ketika foto bersama di acara Parlemen Kampus 2021.

Sesuai dengan tema kegiatan, salah satu kebijakan itu berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan.

Sebuah pembangunan yang seimbang, antara ekonomi berbasis sumber daya alam dengan pelestarian lingkungan melalui ekonomi hijau berbasis SDM low carbon.

“Yang harus dilakukan sekarang adalah adopsi teknologi baru hijau, karena energi berbasis minyak fosil sudah tidak bisa dipertahankan dan harus bergeser menjadi teknologi baru hijau yang ramah lingkungan,” tuturnya.

Muhaimin menegaskan, semua yang berbasis teknologi hijau harus dipercepat. Meskipun kini masih terdapat sejumlah hambatan. Salah satunya dari kepentingan pemilik teknologi lama yang memiliki ekonomi berbasis eksploitasi dan eksplorasi.

Baca Juga: Lahirkan Pemikir Fusionis, UIN Malang Gelar Konferensi Internasional

“Patut diamati, apa yang menjadi kebijakan pemerintah di ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral, red) harus dilakukan kontrol terus menerus. Baik bagi DPR, kampus, dan juga masyarakat,” imbuhnya.

Parlemen Kampus Ajarkan Demokrasi

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPR-RI, Dr Indra Iskandar MSi dalam sambutannya menjelaskan, acara Parlemen Kampus merupakan kegiatan tahunan Sekretariat Jenderal DPR RI untuk memberikan pembelajaran demokrasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Penyerahan cinderamata dari DPR RI.

“Substansi yang dibahas adalah penyusunan RUU No.18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, sehingga kami berharap peserta dapat memahami tugas, fungsi, serta hak dari DPR,” imbuhnya.

Pihaknya menargetkan, peserta kegiatan memenuhi kuota sebanyak 125 orang dari 14 kampus Kota Malang. Dengan rangkaian kegiatan parlemen kampus terdiri atas tiga hal. Yakni pembekalan materi, simulasi rapat kerja pelaksaan fungsi legislasi atas RUU, dan simulasi rapat paripurna.

Sebagai informasi, selain dihadiri oleh Prof Zainuddin Rektor UIN Maliki Malang. Dalam gelaran ini juga turut mengundang Anggota Komisi X DPR RI M Hasanuddin Wahid; Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah;  Deputi Bidang Persidangan Setjen DPR RI Damayanti.

Selanjutnya Suratman Kepala Biro Protokol dan Humas Setjen DPR RI; Muhammad Nuruddin Pegiat Lingkungan dan Inisiator Bank Sampah; Wahyu Eka Setyawan Manajer Pendidikan dan Jaringan WALHI Jatim, serta M Adip Fanani Ketua Sema UIN Maliki Malang.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

Wahyu

About the Author: Wahyu Setiawan

Paling hobi jalan-jalan; lebih senang baca novel; suka nonton film bergenre Adventure, Comedy, Horror, Animation, Fantasy & Romance.

1 Comment

  1. Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds