Psikoedukasi Bullying Melalui Media Permainan Ular Tangga dan Media Bercerita dengan Boneka Tangan

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Konten_Netwriter_-2.jpg
This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Konten_Ajakan_Netwriter-3.jpg

KAMPUS, Malangpost.id – Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Gelombang 15 Kelompok 54 Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang di TPQ Khairu-Rohman, Desa Bukir, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan dilaksanakan pada tanggal 15 November 2021. Program dengan bertemakan “Pendampingan Belajar Mengaji dan Pemberian Psiko Edukasi mengenai Bullying di TPQ Khoiru Rohman Desa Bukir Pasuruan”.

Kegiatan belajar agama di Desa Bukir, Kec. Gadingrejo, Kota Pasuruan tidak pernah ditinggalkan oleh anak-anak TPQ Khairu-Rahman tetap dilakukan secara luring. Mengingat angka perundungan atau bullying di Indonesia yang tinggi, maka penting bagi mereka untuk mengetahui bagaimana buruknya perilaku tersebut. Pada tanggal (11/12/21) Kelompok 54 PMM Bhaktiku Negeri Gelombang 15 yang berasal dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) turut melaksanakan psikoedukasi mengenai bullying pada anak-anak TPQ Khairu-Rohman dengan melalui tontonan video, permainan ular tangga, dan melalui cerita dengan media boneka tangan.

Setelah menonton video edukasi, Gresy Adelia selaku pemberi materi, memberikan pertanyaan kepada santri mengenai bullying. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bullying pada santri. Psikoedukasi bullying melaluipermainan ular tangga bullying. permainan ular tangga bullying dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai bullying serta respon apabila berada situasi tersebut dan pendapat tentang situasi tersebut.

Permainan ular tangga bullying dilakukan dengan cara seperti permainan ular tangga pada umumnya. Santri diminta untuk melempar dadu kemudian berjalan ke kotak sesuai dengan jumlah angka yang ada pada dadu yang didapat. Lalu santri akan ditanya apa yang terjadi digambar kotak yang santri pijak. Kemudian bagaimana pendapat mereka, bagaimana respon mereka berada disituasi yang mirip dengan gambar dan kami akan memberikan penjelasan mengenai gambar yang santri pijak.

Psiko Edukasi melalui bercerita menggunakan media boneka tangan yang dilakukan oleh Fitri Nur kepada Santri TPQ Khairu-Rohman yang masih PAUD dan TK. Cerita yang berjudul “Si Duck, Mbak Roni dan Monkis” berkisah Si Duck merupakan hewan kesayangan Mbak Roni yang di bully oleh si Monkis dengan kalimat “ jambul kamu aneh “ sambal tertawa mengejek dan di akhiri dengan permintaan maaf yang diberikan Monkis kepada Si Duck.

Pada pemberian Psiko Edukasi melalui bercerita santri mendengar dengan seksama jalanya cerita kemudian Fitri memberikan pertanyaan tentang pesan moral dari cerita “Si Duck, Mbak Roni dan Monkis” kepada santri. Santri menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Fitri dengan semangat dan tepat. Kemudian pada akhir sesi Fitri Nur memberikan tambahan pemahaman melalui nasehat-nasehat kepada santri mengenai bullying. Psiko Edukasi melalui bercerita bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai bullying melalui cerita anak-anak agar santri dengan usia PAUD dan TK dapat memahami bullying dengan baik, mudah, dan benar.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

pmm

About the Author: pmm 54_15

1 Comment

  1. I am a website designer. Recently, I am designing a website template about gate.io. The boss’s requirements are very strange, which makes me very difficult. I have consulted many websites, and later I discovered your blog, which is the style I hope to need. thank you very much. Would you allow me to use your blog style as a reference? thank you!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds