Kasus Hepatitis Akut Terdeteksi di Indonesia, 5 Anak Meninggal Dunia

NEWSANTARA, malangpost.id – Kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya kini melanda dunia. Di saat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, kini beberapa negara dihadapkan dengan temuan virus baru yang menyerang anak-anak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan adanya wabah hepatitis akut tersebut di Eropa pada 23 April 2022 lalu.

Sejumlah negara di dunia melaporkan kasus hepatitis akut merebak, termasuk Indonesia. Hingga kini, penyebab dari penyakit hepatitis akut ini belum diketahui secara pasti. Hepatitis akut menyerang anak-anak usia di bawah 16 tahun.

Dari laporan yang diterima, umumnya pasien mengalami gejala demam tinggi, kulit menguning, urine berwarna gelap, dan feses berwarna pucat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan di Indonesia sendiri terdapat 15 kasus hepatitis akut hingga Senin, 9 Mei 2022. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada semua rumah sakit dan dinas kesehatan untuk melakukan pengawasan terkait kasus ini.

Kasus di Indonesia meningkat dari sebelumnya ada empat kasus dugaan penularan hepatitis akut di Tanah Air.

Dari 15 kasus hepatitis akut yang dilaporkan, terdeteksi terjadi di 5 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, dan Sumatera Barat.

Kasus terbanyak terdeteksi DKI Jakarta dengan 11 orang. Sedangkan provinsi lainnya 1 kasus. Rata-rata pasien yang terkena hepatitis akut berusia 1-6 tahun.

Dilaporkan 5 pasien hepatitis akut meninggal dunia di DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Barat. Sedangkan lainnya saat ini masih dalam perawatan.

Diduga virus hepatitis akut menular melalui tangan, air, makanan yang tercemar, hingga alat makan seperti sendok dan piring.

Karena itu, orang tua diminta lebih memperhatikan kebersihan makanan anak. Selain itu, penting untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan.

Anak yang tertular hepatitis akut ditandai dengan tingginya tingkat serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) dan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) di atas 100. Karenanya, jika anak mengalami demam diharapkan untuk segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

desi3

About the Author: desi3

Seorang 'bibiliophile' yang jatuh cinta dengan Himalaya dan fans berat warna biru.~ travel to fulfill your soul ~

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds