PBSI, malangpost.id – Bukan rahasia lagi jika covid-19 ini merambah pada sektor manapun. Kehadiran covid-19 ini ternyata telah mencapai sektor olahraga bulutangkis. Mungkin skala bahaya yang berdampak pada olahraga bulutangkis ini dapat dikatakan tinggi. Bagaimana tidak, hingga akhir tahun tidak ada agenda turnamen internasional.
Mulai tanggal 15 maret lalu, bertepatan pada turnamen All England, semua jadwal turnamen yang telah direncanakan dipastikan batal atau ditunda. Akibat dari pandemi covid-19 ini ternyata berdampak pada internal PBSI sendiri. Apabila sebelumnya PBSI melakukan evaluasi terhadap para pemain yang telah melakukan pertandingan internasional untuk menentukan pemain promosi dan degredasi, sekarang hal tersebut tidak dapat dilakukan kembali.
Susi Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan Prestasi tidak dapat berkomentar apapun. Ia masih bungkam terhadap situasi ini karena PBSI masih belum bisa memberikan keputusan atas kejadian ini. Susi mengatakan bahwa masih diperlukan rapat tingkat pengurus untuk memutuskan tindakan yang harus diambil.
Ditunda, 2021 PBSI disibukkan oleh jadwal padat
Dengan mundurnya tanggal turnamen yang berlangsung pada tahun ini mengakibatkan terpusatnya kegiatan turnamen pada tahun 2021. Masih banyak atlet yang membutuhkan poin untuk mengikuti Olimpiade. Turnamen penting tersebut diantaranya adalah Piala Thomas & Uber dan turnamen seri Asia seperti Asia Open I, Asia Open II, dan World Tour Finals.
Tidak hanya itu, pada tahun 2021 juga terdapat Olimpiade yang dilaksanakan di Jepang, Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia. Padatnya jadwal turnamen pada tahun depan membuat PBSI harus memutar otak agar dapat membagi fokus serta pemain yang diikutsertakan dalam setiap turnamen yang ada. PBSI harus merancang sedemikian rupa sistem prioritas pemain ke setiap turnamen. Hal ini agar mendapatkan hasil yang maksimal serta para pemain yang mengejar poin dapat mengikuti Olimiade Tokyo.
Selain itu, para pemain dihimbau untuk tetap menjaga kondisinya meskipun saat ini tidak ada turnamen yang terlaksana. Di masa pandemi saat ini kesehatan menjadi salah satu hal yang berharga. Oleh karena itu para pemain diminta untuk menjaga kesehatan, tetap berlatih seperti biasa dan berusaha untuk mencapai target yang telah ditentukan oleh PBSI.