Maman Suherman
SOSOK, malangpost.id – Kang Maman Suherman merupakan orang Sunda yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan. Lahir pada tanggal 10 November 1965. Kang Maman merupakan salah satu pegiat literasi yang terkenal di Indonesia akhir-akhir ini.
Di salah satu acara Indonesia Lawak Klub (ILK) ia menduduki posisi sebagai notulen atau pelapor hasil diskusi dari para panelis. Kehadiran Kang Maman memberikan warna tersendiri dalam program acara tersebut.
Untuk tahu lebih lengkapnya tentang beliau dan karya-karyanya langsung simak saja berikut ini yuk!.
Memilih Mengabdikan Diri di Dunia Tulis Menulis
Pada tahun 2003, ia resign dari perusahaan dan memilih untuk menyalurkan hobinya ke tulisan. Karya-karyanya diantaranya ada Matahari (2012), Bokis 1 (2012), Bokis 2, Re: (2014), Virus Akal Bulus (2014), Notulen Cakeppp (2014), 99 Mutiara Hijabers (2015), Notulen Cakeppp 2 (2015), dan peRempuan(2016).
Karya-karyanya kelihatan tidak mengangkat topik pada umumnya. Lebih ke kehidupan artis, pelacur, sampai negara sendiri (Indonesia). Buku ini sering hadir di rak buku best seller. Banyak juga bukunya yang menuai pujian.
Tulisan-tulisannya Satire
Dalam buku-bukunya, terdapat kata-kata bijak, kata penyentuh hati yang mana bisa membuat semua orang ingin membacanya dan mendengarkannya. Kang Maman kadang menggunakan kata-kata satirenya yang berarome sindiran kepada pihak yang dianggap tidak berbuat baik.
Hal tersebutlah yang menjadikan ia terkenal. Jadi popularitasnya tidak hanya karena tulisan dan buku-bukunya, tetapi lebih bisa menyentuh jiwa sosial media. Ratusan ribu follower mengikuti akun Instagramnya, juga Twitter. Lewat medsos ia sering memposting tulisan-tulisan singka dan kegiatannya.
Buku yang Pernah Dibuat
Buku-buku tersebut kita ulas secara terperinci, diantaranya:
1. Bapakku Indonesiaku
Ada buku “Bapakku Indonesia” yang mana berisikan autobiografi Ayah Kang Maman Suherman. Buku ini khusus dibuat untuk beliau sebagai bentuk rasa sayang dan prnghormatan bagi almarhum. Buku ini juga mengungkapkan, bagaimana ayahnya menjadi suami dan kepala keluarga dengan profesi sebagai TNI.
Gaya bahas juga friendly sehingga mudah dimengerti. Membuat para pembaca lebih dekat dan mengenal beliau (almarhum). Salah satu kasih sayang anak ke orang tua adalah dengan menerbitkan buku. Tidak harus dengan uang.
2. Bokis: Kisah Gelap Dunia Seleb
Bercerita tentang kisah mencengengkan, menyedihkan, dan konyol di balik hingar bingarnya panggung hiburan di Indonesia. Ada orang tua yang menghalalkan segala cara agar anak bisa populer. Ada penyanyi yang suaranya dipalsukan agar terkenal.
Dan jurnalias yang menghadapi rayuan manis narasumber. Semua terjadi dalam buku ini. buku ini berisi 33 artikel yang ditulis dengan gaya santai, kocak. Jadi kita diajak untuk mengetahui bagaimana dunia hiburan itu sendiri.
3. Bhinneka Tunggal Cinta
Untuk para pembaca, Kang Maman mempunyai istilah sendiri, yaitu Bhineka Tunggal Cinta. Buku ini merupakan kumpulan puisi yang dikarang sendiri oleh Kang Maman. Puisi pertama ada judul “Iqra”. Dilanjutkan oleh 76 puisi di buku.
Puisi di buku ini pastinya terdiri dari berbagai tema, entah membahas tentang ketuhanan, luka, cinta, maupun negara, dan lain-lain. Jadi, pembaca akan mendapatkan karya sastra yang tidak melulu itu saja temanya. Karena kita juga perlu perpektif baru.
4. SGundul GMan BaId Day Pasti Berlalu – Edisi Revisi
Judulnya agak unik, dan tidak kepikiran oleh pembaca. Buku ini menceritakan tentang beliau selama 30 tahun terakhir. Di buku itu Kang Maman masih jadi jurnalis dan muncul ke televise untuk pertama kali. Kemudian ia fokus pada dunia kepenulisannya.
Kreativitasnya diungkapan semua lewat buku ini. ceritanya menginspirasi dan bisa membuat kita kagum akan pencapaiannya, dan karya-karyanya. Jadi memang diperlukan kreativitas di jaman sekarang. Tidak hanya inovatif tapi berjuang keras demi kehidupan yang lebih baik lagi.
Itulah sepintas biografi dari beliau dan penjelasan dari beberapa bukunya. Semoga bermanfaat.