MALANG, Malangpost.id – Komitmen pendidikan gratis menjadi hal yang bakal diperjuangkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib – Didik Budi Muljono (Ladub).
Paslon nomor urut 2 ini terus menggemakan pendidikan gratis saat berkunjung dan bertatap muka dengan masyarakat.
Menurut Calon Bupati Malang, Lathifah Shohib, pendidikan Gratis di Kabupaten Malang seharusnya sudah diberlakukan, tergantung dari kemauan pemimpin yang dalam hal ini adalah kepala daerah.
“Jika selama ini belum terealisasi, ada yang salah, mungkin kebijakannya atau anggarannya,” ujar Lathifah Shohib.
Selain pendidikan gratis, wanita yang akrab disapa Bu Nyai ini juga memegang tiga komitmen dalam pendidikan. Mantan Anggota DPR RI bidang pendidikan ini menegaskan, jika terpilih menjadi Bupati Malang, tidak akan ada dikotomi antara pendidikan dibawah Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Semua mendapat porsi yang adil dan merata, itu komitmen saya,” tegasnya.
Menyinggung kesejahteraan guru, mantan guru ini mengakui, kesejahteraan guru yang notabene adalah pahlawan tanpa tanda jasa ini memang rendah.
Untuk itu, Bu Nyai berkomitmen mensejahterakan guru tidak tetap (GTT) maupun guru madrasah, apabila menjadi Bupati Malang.
Apakah gaji guru bisa naik? Lathifah Shohib dengan tegas menjawab bisa. Nantinya akan diambil dari anggaran – anggaran yang tidak efektif.
Cucu Pendiri NU ini menegaskan, selain pendidikan gratis juga akan lebih memperhatikan pondok pesantren. Menurutnya berdasarkan Undang – undang Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pondok Pesantren, keberadaannya harus dimaksimalkan sesuai dengan potensi yang ada. Termasuk soal pengembangan infrastruktur dan entrepreneurship di pesantren.
“Setelah dianalisa, infrastrukturnya dapat ditingkatkan melalui bantuan dana APBD,” tandasnya.
Paslon nomor urut 2 ini berharap dengan berbagai program tersebut dapat membangkitkan dan mengubah dunia pendidikan di Kabupaten Malang menjadi lebih baik.
(MP-Rf)