Tablet Fe dan Fungsinya Dalam Mencegah Anemia

ADV, Malangpost.id – Dinas kesehatan Kota Batu telah memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada Jumat (13/11) dengan tema baru yaitu “KWB Sehat Menuju Indonesia Sehat.” Selain itu, Dinkes juga mengadakan acara khusus yang bertujuan untuk memberi edukasi kepada kalangan masyarakat setempat khususnya para remaja putri tentang betapa pentingnya mengkonsumsi table Fe serta tata cara penggunaannya. Dengan menghadirkan talent by Kangmas Nimas dan para selebgram terkenal Kota Batu serta duta baca dan juga duta dongeng.

Acara ini diperingati sebagai momentum untuk menyatukan tekad dalam mewujudkan Indonesia semakin sehat dan semangat memperjuangkan ketahanan kesehatan Indonesia terutama sejak pandemi Covid-19. Sehingga derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud dengan dukungan seluruh komponen bangsa.

Pemerintah pusat dan daerah, akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, praktisi dan media massa turut ambil bagian dalam peringatan HKN ini guna mendukung pembangunan kesehatan. Selain itu agar masyarakat semakin mengerti arti penting perilaku dan lingkungan sehat serta bersedia melakukan gerakan hidup sehat di tatanan keluarga, sekolah, tempat kerja, tempat umum dan fasilitas lainnya.

Tak lupa pula apresiasi kepada tim tenaga medis dan dukungan semua elemen masyarakat dalam menanggulangi covid-19 di Kota Batu dilanjutkan dengan launching tablet Fe serta memberikan edukasi kepada remaja putri untuk rutin mengkonsumsi tablet Fe setiap satu minggu sekali dan setiap hari pada saat menstruasi. Sebelum dilakukan pemberian tablet Fe tersebut, petugas Puskesmas setempat akan melakukan penyuluhan terlebih dahulu tentang penyakit anemia serta manfaat tablet Fe bagi remaja putri. Proses pemberian tablet Fe selanjutnya akan dilaksanakan seminggu sekali sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.

Tablet Fe Itu Apa ya?

Tidak dapat dipungkiri, di kalangan remaja memang masih belum familiar dengan tablet Fe atau tablet penambah darah. Karena itu, para remaja juga belum aware terhadap kesehatan sendiri. Masih banyak yang mengalami gejala-gejala anemia seperti pusing, lemah dan lesu terutama pada saat haid.

Nah, apa sih yang dimaksud dengan tablet Fe itu?

Tablet zat besi (Fe) merupakan tablet mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobin (hb). Zat besi secara alamiah bisa didapatkan dari makanan, namun karena gaya hidup kekinian yang banyak mengkonsumsi kafein dan sejenisnya maka berakibat menghambat penyerapan zat besi. Lalu, apa dampaknya jika seseorang kekurangan zat besi pada menu makanan yang dikonsumsinya sehari-hari? Yaitu dapat menyebabkan gangguan anemia gizi atau biasa disebut kurang darah.

Baca juga : Peringati HKN Ke-56, Dinkes Batu Launching Program Pemberian Tablet Fe

Manfaat Zat Besi (Fe)

Zat besi (Fe) berperan sebagai sebuah komponen yang membentuk mioglobin, yaitu protein yang mendistribusikan oksigen menuju otot, membentuk enzim, dan kolagen. Selain itu, zat besi juga berperan penting bagi ketahanan tubuh. Selain itu, para remaja masa kini sering melakukan diet ketat yang salah sehingga berisiko terserang anemia akibat pola diet ekstrim yang kerap dilakukan dan mengabaikan mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung zat besi tinggi.

Mengapa Remaja Putri Membutuhkan Zat Besi?

Ini dia alasan mengapa sasaran Dinas Kesehatan yaitu para remaja putri rentang usia 12-18 tahun.

1. Pertumbuhan cepat maka kebutuhan meningkat
2. Haid, maka kehilangan darah rutin dalam jumlah cukup banyak
3. Masa remaja adalah masa yang sangat produktif dan rentan terserang anemia
4. Banyak yang mengabaikan pola makan untuk menjaga penampilan

Dampak anemia adalah sebagai berikut  :

1. Kapasitas darah untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak dan otot menjadi rendah dan berakibat sering pusing, lemah, lesu, bahkan hingga pingsan.
2. Konsentrasi belajar dan produktivitas menurun
3. Prestasi di sekolah menjadi rendah atau tidak optimal
4. Imunitas lebih rendah sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi lainnya

Lalu, jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (bblr). Hal ini disebakan karena kurangnya supply oksigen dan makanan kepada janin selama masa kehamilannya.

Gejala Anemia Pada Remaja

Seyogyanya, gejala anemia pada remaja sama dengan anemia pada umumnya, seperti mudah letih, lelah, dan lesu. Bisa juga terlihat dari wajah yang tampak pucat, sering sakit kepala, atau kesulitan bernapas. Tak hanya itu, sulit fokus juga merupakan gejala anemia. Penyebabnya adalah kekurangan zat besi yang berkepanjangan yang dapat membuat fungsi kognitif menurun sehingga proses penerimaan informasi menjadi lebih lambat dan membuat para remaja putri ini sulit berkonsentrasi.

Anemia yang disebabkan kurangnya zat besi di dalam tubuh, tentu perlu diatasi dengan memenuhi kebutuhan zat besi itu sendiri. Cara yang paling sederhana adalah dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang terutama yang kaya akan zat besi. Contoh makanan yang mengandung zat besi tinggi adalah sayuran hijau, roti, buah-buahan. Lengkapi juga dengan sumber protein, seperti daging, telur, atau kacang-kacangan.

Selain itu, suplemen tambah darah (Fe) ini paling baik dikonsumsi dengan makanan atau minuman yang mengandung vitamin C. Namun, hindari meminum suplemen zat besi bersamaan dengan kafein karena dapat menghambat penyerapannya. Beberapa penderita anemia juga mungkin memerlukan suplemen tambahan lain, seperti asam folat atau vitamin B12.

Dengan diberikannya edukasi ini, maka kita berharap agar para remaja putri masa kini menjadi lebih aware terhadap kesehatan dan gizinya.

(MP-Rf)