Ingin lebih tahu tentang Pembangunan dan Pengembangan Wilayah yang ada dalam mapel Geografi Kelas 12?
DIKSAR, malangpost.id – Tentunya, kamu familier dengan kata pembangunan dan wilayah, bukan? Pembangunan suatu wilayah perlu dilakukan secara merata, baik di pusat pertumbuhan maupun daerah sekitarnya. Dalam pembangunan perlu memperhatikan kapasitasnya dalam setiap wilayah atau daerah yang beragam.
Lalu, apa sebenarnya pembangunan wilayah itu? Simak terus mengenai pembangunan dan pengembangan wilayah yang kami lansir dari ruanggguru.
Tentang pembangunan
Pembangunan adalah upaya dari manusia secara sadar untuk memanfaatkan lingkungan dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan adanya pembangunan dalam suatu wilayah, kehidupan dan kesejahteraan manusia dapat meningkat.
Agar tujuan pembangunan dapat tercapai, perlu diperhatikan berbagai hal, di antaranya:
- Pengendalian ekosisitem dan jenis spesies sebagai sumber daya bagi pembangunan
- Pemeliharaan daya dukung lingkungan
- Pengendalian pertumbuhan penduduk dan kualitas sumber daya manusia (SDM)
- Pengendalian ekosisitem dan jenis spesies sebagai sumber daya bagi pembangunan
- Mengantisipasi krisis energi sebagai penopang utama industrialisasi
- Pengembangan industri
- Mengantisipasi krisis energi sebagai penopang utama industrialisasi
Pembangunan wilayah di Indonesia
Dalam pembangunan, perlu ada pembagian wilayah untuk pemantapan dalam perumusan dan pengarahan kegiatan pembangunan. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan pembangunan bisa berjalan merata, baik di dalam wilayah pembangunan maupun antarwilayah pembangunan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Belajar Geografi Kelas 12 – Tata Kota dan Perencanaan Ruang
Wilayah pembangunan utama di Indonesia menurut REPELITA II terbagi dalam empat wilayah utama. Namun, hal ini telah telah mengalami pembaharuan pada REPELITA IV, menjadi sebagai berikut
Wilayah Pembangunan Utama A, meliputi:
Wilayah pembangunan I (Aceh, Sumatera Utara) dan II (Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau)
Wilayah pembangunan II (Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau)
Wilayah Pembangunan Utama B, meliputi:
Wilayah pembangunan III (Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung)
Wilayah pembangunan IV (Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta
Wilayah pembangunan VI (Jawa Timur, Bali)
Wilayah Pembangunan Utama C, meliputi:
Wilayah pembangunan V (Kalimantan Barat)
Wilayah pembangunan VII (Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan)
Wilayah Pembangunan Utama D, meliputi:
Wilayah pembangunan VIII (Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara)
Wilayah pembangunan IX (Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara)
Wilayah Pembangunan Utama E, meliputi:
Wilayah pembangunan X (Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
Pengembangan wilayah
Selain pembangunan, ada pengembangan wilayah yang merupakan salah satu cara untuk mencapai keberhasilan dalam membangun. Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018, maka pengembangan wilayah ditujukan pada pertumbuhan dan pemerataan pembangunan.
Pertumbuhan pembangunan daerah pada 2018 didorong melalui pertumbuhan peranan sektor sektor industri pengolahan, sektor jasa, dan sektor pertanian. Peningkatan kontribusi sektor-sektor tersebut dilakukan seiring dengan terus dikembangkannya kawasan-kawasan strategis di wilayah yang menjadi main prime mover (pendorong pertumbuhan utama). Diantaranya adalah Kawasan Perkotaan (megapolitan dan metropolitan), Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Pariwisata, serta kawasan yang berbasis pertanian dan potensi wilayah seperti agropolitan dan minapolitan.
Nah, bagaimana, sudah lebih paham tentang pembangunan dan pengembangan wilayah? Buat kamu yang tertarik untuk mempelajari hal tersebut lebih jauh, bisa kuliah dan mengambil jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota di beberapa universitas yang ada di Indonesia, salahs atunya Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang).
sumber: Ruangguru
