KAMPUS, Malangpost.id – Sejumlah 851 orang wisudawan ikuti wisuda ke-109 Universitas Negeri Malang (UM) di Graha Cakrawala, Sabtu (11/12/2021).
Menurut Ketua Panitia, Dr Sentot Kusairi MSi, sistem pelaksanaan wisuda lebih menggabungkan antara luring dan daring (hybrid). Mengingat sebelumnya pada masa pandemi Covid-19, wisuda terlaksana secara daring penuh.
“Kita mencoba kombinasi antara luring dan daring, bahkan untuk wisuda kali ini banyak mahasiswa yang berkesempatan mengikuti secara luring,” terangnya, Jumat (10/12/2021).
Kusairi mengaku, ada sekitar 88 an mahasiswa yang mengikuti wisuda luring. Bisa mengikuti luring, sebab mereka meraih prestasi terbaik pada masing-masing jurusan atau fakultas di UM.
“Itu dipilih dari pamuncak-pamuncak (prestasi terbaik, red) dari setiap jurusan afau fakultas. Yang dari fakultas satu pasang, dan yang dari jurusan satu pasang,” imbuh Kusairi.
Selain itu, pelaksanaan wisuda UM ke-109 juga menerapkan prokes dengan ketat. Sehingga untuk seluruh mahasiswa pemuncak yang datang dari luar kota dan mengikuti wisuda luring wajib untuk melakukan rapid test antigen.
Kemudian, yang pihaknya perbolehkan masuk ke dalam lokasi acara hanya para peserta wisuda. Sedangkan tempat untuk orang tua, berada di luar gedung Graha Cakrawala.
Tujuannya agar jaga jarak tetap bisa terlaksana. Meskipun sebenarnya, kuota gedung masih bisa menampung lebih dari jumlah yang sudah ditentukan panitia.
“Menurut satgas Covid-19 bisa sampai 400, tapi kita membatasi. Jadi hanya di bawah 100, itu pun orang tua tidak boleh masuk. Semua mahasiswa juga wajib menggunakan masker dan face shield,” imbuhnya.
Lima Orang Wisudawan Terbaik
Untuk keluarga atau orang tua yang boleh masuk, hanya lima orang tua dari wisudawan terbaik tingkat universitas. Baik terbaik dalam bidang akademik, maupun terbaik dalam bidang non akademik.
“Dalam kesempatan ini ada lima keluarga yang boleh masuk, dari mahasiswa pamuncak universitas,” tuturnya.
Mereka adalah keluarga dari empat orang berprestasi terbaik bidang akademik tingkat universitas, dengan indikator IPK tertinggi dan lama lulus tepat waktu.
Pertama untuk program Diploma III, mahasiswa atas nama Annisa Sekar Khatulis Tiwi AMd (IPK 3,84) dari Prodi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi menjadi peraih prestasi bidang akademik.
Baca Juga: Jadi PTNBH, UM Tekankan Misi Sebagai Kampus Unggul Rujukan Asia
Kedua untuk program Sarjana, diperoleh Yeni Mardianti SPd (IPK 3,97) dari Prodi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.
Ketiga pada program Magister, prestasi terbaik akademik diraih Rizky Aditya Sawitri MSi (IPK 3,95) dari Prodi S2 Fisika, Fakultas MIPA.
Keempat program Doktor, didapatkan Dr Yohanes Kadek Ariana (IPK 3,99) dari Prodi S3 Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan.
Sedangkan satu keluarga lainnya berasal dari mahasiswa yang mendapatkan prestasi terbaik non akademik. Yakni Siska Krisdiana Nofianti SE dari Prodi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi.
Yang menarik pada wisuda kali ini adalah dalam penampilan tarian untuk mengisi acara. Biasanya tarian hanya terlaksana lewat video. Namun kali ini, penampilan tarian terlaksana langsung di lokasi wisuda luring.
“Karena masih pandemi, untuk perwakilan wisuda juga akan mendapat ucapan selamat dari Pak Rektor. Jadi tidak bersalaman seperti sebelum pandemi,” tutur Kusairi.
Sebagai informasi, dengan terlaksananya wisuda UM ke-109. Maka secara akumulatif, UM telag meluluskan sebanyak 140.259 orang mahasiswa.
Itu terdiri atas 2.093 orang program Doktor, 10.889 orang program Magister, 91.034 orang program Sarjana, 16.543 Diploma III, 1.696 orang lulusan PPG, serta 18.013 orang program Non Gelar.
