Novel Kang Maman Re
RESENSI, malangpost.id – Novel Re, merupakan novel dengan berjudul “Perempuan”. Penulisnya adalah Kang Maman Suherman dengan penerbit KPG. Tahun terbit pada tahun 2016 dan jumlah halaman yang dimiliki adalah 204. Novel ini menceritakan tentang pelacur yang lesbian pada tahun 80-an.
Novel ini terdiri dari dua seri, seri pertama berjudul Re dan kedua berjudul peRempuan. Jadi yang dibahas kali ini adalah novel kesatu, tetapi tidak apa-apa, kita juga membahas tentang novel yang kedua karena saling berkaitan juga.
Untuk itu, cek yuk!.
Sinopsis Novel ke-1
Sesuai dengan judul, Re adalah nama perempuan tokoh utama di novel tersebut. profesinya sebagai pelacur lesbian. Ada seorang mucikari bernama mami Lani yang membantu Re saat sedang hamil. Ia saat itu tak punya uang. Dengan lembut mami Lani merayunya.
Ia menawarkan bantuan dan ternyata hal tersebut berujung pada pemaksaan yang membuat dia jadi pelacur lesbian. Lokasinya di Jakarta dan ia tetap melakukannya demi menghidupi anaknya dan kerasnya kehidupan ini. jadi bisa dibilang pembaca akan merasakan haru birunya disini.
Kekerasan sering terjadi untuk Re
Dalam novel ini, anda akan terbawa oleh alur suasana yang menceritakan betapa kerasnya kehidupan ini, apalagi di perkotaan. Kekerasan seksual sering dialami oleh Re selama melayani pelanggan. Sampai pernah ia diancam dibunuh secara keji jika lari dari mami Lani.
Semua tulisan ini berdasarkan sudut pandang dari si penulis, Mamang Suherman. Kisah yang diangkat di novel ini adalah fiksi yang mana ia saat itu sedang mengerjakan skripsi yang mana ia menyamar menjadi supir pribadi dari Re demi tugasnya itu.
Jadi Ia Mengumpulkan Data Terkait dengan Pelacuran Lesbian di Jakarta
Petualangan sii Kakang Herman ini sangatlah berisiko mengingat yang dibahas dan lingkungan yang dikaji adalah sangat bahaya. ujung-ujungnya ia malah memendam rasa cinta untuk Re. tulisan dalam novel ini sangat menyentuh sekali karena berkaitan dengan hal asasi manusia.
Pembunuhan para pelacur oleh mami Lani tidak pernah diusut oleh para petugas kepolisian. padahal kejadian Re meninggal di novel kedua adalah bukan kecelakaan. tetapi kekerasan yang dilakukan oleh pihak tertentu.
Fiksi Rasa Realita, Memang Benar Sekali
pembaca merasakan bahwa novel ini adalah non fiksi buka khayalan semata. ada para pembaca yang memberikan testimoni terkait novel ini. pembaca merasa aslinya tulisan ini adalah penelitian si penulis. penulis artikel ini juga merasa begitu, siapa tahu dirahasiakan demi keamanan diri dan si korban.
semua terasa begitu nyata dengan tulisan yang diberikan oleh Kang Maman Suherman ini. pertanyaan penting adalah, apakah Kang Herman benar-benar jatuh cinta dengan si Re?. sebagai seorang mahasiswa UI jurusan kriminologi tidak mungkin novel itu fiksi.
Novel ini Menyinggung secara Halus Paradigma Masyarakat dan Peraturan Adil dalam Pemerintah
Kakang Suherman juga bisa menyinggung secara halus akan paradigm masyarakat dan kata adil dalam pemerintah. novel ini bisa menjadi tamparan keras tentang kehidupan, terkhusus pandangan anda dalam melihat sesuatu.
masalah-masalah yang ditampakkan dalam novel ini mewakili keruwetan hidup pada jaman sekarang. kehidupan Re dalam pembaca benar-benar terasa hidup. tokoh utama dalam novel ini berbeda. tidak seperti tokoh utama lain dalam novel lain.
Re adalah cerminan pelacur yang idealis dan percaya akan cinta kasih. Re adalah pelacur yang memiliki tujuan hidup dan tidak menjadikan seks sebagai bahan komersial. ia tidak membenci pria, ia tidak membenci dirinya sendiri dan tidak membenci keluarganya maupun menghinanya.
itulah novel fiksi Re karya Kang Maman secara singkat, padat, dan jelas. semoga bermanfaat.