KESEHATAN, malangpost.id – Apakah Anda sering merasa letih dan mengantuk walaupun tidak melakukan pekerjaan berat? Bisa jadi, ini merupakan gejala anemia yang diakibatkan kekurangan zat besi.
Zat besi adalah salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh kita untuk membentuk hemoglobin dalam sel darah merah. Tubuh memerlukan hemoglobin yang bertugas mengikat dan mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh kita.
Jika tubuh Anda kekurangan mineral penting ini, bisa menyebabkan anemia atau defisiensi zat besi. Umumnya penderita anemia akan mengalami sejumlah gejala seperti sakit kepala, letih, sesak napas, pusing, dan detak jantung meningkat.
Simak informasi berikut mengenai gejala dan tips mencegah anemia agar kesehatan di masa pandemi tetap terjaga.
Gejala dan dampak anemia
Tubuh memerlukan mineral dan vitamin yang cukup untuk membantu berbagai proses di dalam tubuh, seperti metabolisme dan distribusi oksigen dalam sel darah merah.
Jika seseorang mengalami anemia, akan berdampak terhadap kekebalan dan kebugaran tubuh, menurunnya konsentrasi dan produktivitas sehari-hari.
Tergantung pada penyebabnya, gejala anemia sangat bervariasi. Berikut gejala umum yang dialami penderita anemia:
- Cepat letih dan lemas
- Pusing serta sakit kepala
- Sering merasa mengantuk
- Kulit terlihat tidak sehat (pucat atau kekuningan)
- Napas pendek & jantung tidak teratur
- Nyeri dada serta tangan dan kaki terasa dingin
Gejala tersebut bisa menjadi semakin meningkat apabila anemia bertambah parah.
Mengatasi anemia defisiensi zat besi
Pada dasarnya, Anda bisa mencegah anemia dengan mencukupi kebutuhan zat besi serta vitamin dan mineral lainnya. Selain itu, konsumsi suplemen penambah darah juga bisa membantu.
Anda bisa melakukan beberapa langkah untuk mencegah anemia, seperti berikut ini:
Konsumsi makanan yang tinggi akan zat besi
Setiap orang membutuhkan zat besi dalam jumlah yang berbeda, tergantung usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Zat besi memiliki manfaat untuk mengatasi anemia, menjaga suplai energi, serta membantu pemulihan luka.
Kadar hemoglobin dalam tubuh Anda akan terjaga dengan asupan zat besi yang cukup. Sehingga sel darah merah bisa mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh dengan baik. Perbanyaklah konsumsi makanan yang kaya akan zat besi setidaknya 26 miligram (untuk orang dewasa) per hari.
Anda bisa mendapatkan asupan mineral ini diantaranya dari protein hewani seperti telur, daging merah tanpa lemak dan hati, makanan laut (terutama kerang dan tiram).
Zat besi juga bisa didapat dengan mengkonsumsi sayuran berwarna hijau seperti bayam, kale, brokoli, kangkung, dan sawi.
Kacang-kacangan seperti biji labu, quinoa, kedelai dan olahan (contohnya tempe dan tahu), kacang polong, lentil, dan sereal juga bisa Anda jadikan tambahan menu untuk mendapatkan asupan zat besi.
Penuhi asupan vitamin B12
Orang dewasa setidaknya memerlukan asupan vitamin B12 sebanyak 2,6 mikrogram setiap hari. Vitamin B12 merupakan mikronutrien yang penting menjaga kesehatan DNA dan saraf, serta memiliki andil dalam pembentukan sel darah merah yang sehat.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12, Anda bisa mengonsumsi daging dan hati sapi atau ayam, ikan, telur, dan kerang laut.
Cukupi kebutuhan asam folat
Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat atau vitamin B9 yang bisa Anda dapatkan dari buah jeruk, bayam, roti, sereal, kacang polong, dan nasi.
Dengan mengonsumsi makanan tinggi asam folat secara rutin bisa membantu mencegah anemia. Hal ini karena asam folat berfungsi menunjang produksi sel-sel baru, termasuk menggantikan sel darah merah yang mati.
Cegah anemia dengan vitamin C
Makanan atau buah yang mengandung vitamin C membantu penyerapan zat besi dan dapat mencegah anemia secara alami. Orang dewasa memerlukan asupan harian vitamin C sebanyak 75 miligram.
Anda bisa mendapatkan vitamin C dengan mengonsumsi buah-buahan seperti jambu biji, stroberi, pepaya, dan jeruk. Sayuran seperti bayam dan brokoli juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi.
Selain itu, vitamin C juga membantu memelihara dan meningkatkan kekebalan tubuh. Hindarilah konsumsi sumber zat besi bersamaan dengan makanan tinggi kalsium, kopi, teh, serta produk susu. Hal ini bisa menghambat penyerapan zat besi.
Berhenti konsumsi minuman beralkohol
Salah satu cara mencegah anemia adalah berhenti mengonsumsi minuman beralkohol. Minuman ini dapat mengganggu penyerapan vitamin B12 dan folat, yang berakibat menurunnya produksi sel darah merah di sumsum tulang.
Konsumsi suplemen zat besi
Untuk menambah asupan zat besi, Anda bisa mendapatkannya dari suplemen penambah darah berupa tablet, kapsul, atau sirop. Perhatikan petunjuk cara pemakaian pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter.
Baca juga: Peringati HKN Ke-56, Dinkes Batu Launching Program Pemberian Tablet Fe
Suplemen baik dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau saat perut masih dalam keadaan kosong, sehingga mudah diserap oleh aliran darah.
Umumnya, anjuran suplemen untuk orang dewasa dengan anemia adalah sekitar 150-200 mg per hari. Biasanya dosis akan dibagi 3 kali dalam sehari dengan masing-masing dosis sekitar 60mg.
Cukupi kebutuhan vitamin dan mineral untuk mengatasi anemia
Jika Anda mengalami gejala seperti lemas dan lesu serta cepat letih, pusing, dan sakit kepala tanpa penyebab yang jelas, segera konsultasi dengan dokter. Ada kemungkinan gejala yang Anda alami merupakan salah satu indikasi anemia.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk mengetahui apakah asupan nutrisi Anda sudah cukup. Yang paling utama, jagalah pola makan dan asupan makanan Anda dengan gizi seimbang. Tidak lupa, cukup istirahat dan olahraga rutin untuk menjaga kesehatan Anda! (ds3)