TIPS, malangpost.id – Dilansir dari American Academy of Dermatology, 90% ibu hamil mengalami stretch mark atau guratan kulit saat kehamilan trimester kedua atau bulan ke enam. Saat wanita hamil, tubuhnya akan membesar yang menyebabkan kulit meregang dan membuat serat elastis di bawah permukaan kulit pecah. Kondisi inilah yang membentuk stretch mark. Guratan kulit pada ibu hamil tidak bisa dihindari dan kerap mengurangi percaya diri ibu hamil. Namun, Anda bisa mengurangi banyaknya garis-garis yang muncul pada kulit selama kehamilan.
Penyebab Munculnya Stretch Mark pada Ibu Hamil
Umumnya stretch mark muncul di bagian tubuh ibu hamil seperti perut, paha, bokong, payudara, pinggul, dan lengan bagian atas. Masing-masing ibu hamil akan memiliki tingkat keparahan yang berbeda karena beberapa faktor, diantaranya:
- Riwayat hamil dengan stretch mark pada keluarga kandung, misalnya ibu, nenek, atau kakak
- Hamil di usia muda yang menyebabkan kulit mengalami peregangan lebih banyak
- Ibu hamil dengan cairan ketuban berlebih
- Memiliki bayi kembar atau ukuran janin yang cukup besar
Mencegah Stretch Mark Saat Kehamilan
Seperti kata pepatah, ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’. Ibu hamil bisa melakukan beberapa cara selama kehamilan untuk mencegah munculnya stretch mark. Berikut beberapa langkah yang bisa ibu hamil lakukan:
Perbanyak konsumsi sayur dan buah
Mengonsumsi makanan bernutrisi membantu menjaga kesehatan tubuh termasuk kesehatan kulit. Sayuran dan buah membantu pembentukan kolagen yang menjaga elastisitas kulit. Saat hamil, sebaiknya konsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin A, C, dan E dan makanan yang kaya akan omega-3.
Batasi konsumsi gula dan lemak
Untuk mencegah stretch mark, ibu hamil disarankan mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula. Selain menimbulkan stretch mark, makanan dengan kadar lemak dan gula tinggi bisa memicu kenaikan berat badan secara drastis. Batasi juga konsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi.
Cukupi kebutuhan cairan
Untuk menjaga tubuh agar kebutuhan cairan terpenuhi, minum air putih setidaknya 8 gelas sehari. Air putih bisa membantu menjaga elastisitas kulit.
Olahraga teratur
Selain konsumsi buah-buahan, sayuran, dan cukup minum air putih, ibu hamil disarankan melakukan olahraga secara rutin untuk menjaga agar kulit tetap elastis.
Menjaga kelembaban kulit
Untk mencegah munculnya stretch mark, ibu hamil bisa menjaga kelembaban dan elastisitas kulit. Anda bisa menggunakan pelembab seperti body lotion, oil, atau body butter sejak awal kehamilan. Pelembab membantu kulit tetep elastis dan kenyal agar kulit tidak mudah pecah saat membesar. Ibu hamil juga bisa mengoleskan krim vitamin E atau mengonsumsi supplemen vitamin E. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
Baca juga: Ini Tujuan dan Fungsi Pemeriksaan MRI, Aman untuk Ibu Hamil
Bahan alami mengatasi stretch mark
Tidak sedikit wanita yang merasa terganggu dengan kemunculan stretch mark di tubuh. Umumnya stretch mark akan pudar dengan sendirinya setelah 6-12 bulan setelah melahirkan. Namun, ada beberapa bahan alami yang dipercaya bisa mengurangi noda stretch mark.
Cocoa butter dan shea butter
Dua bahan ini kaya akan sumber asam lemak jenuh dan tak jenuh yang mudah diserap ke dalam kulit. Anda bisa menggunakan cocoa butter, shea butter, atau kombinasi keduanya. Caranya, oleskan bahan ini ke area yang mengalami stretch mark dan pijat lembut area tersebut sebanyak dua kali sehari.
Lidah buaya
Lidah buaya atau aloe vera mampu membuat kulit tetap terhidrasi. Gel lidah buaya mendorong penyembuhan stretch mark. Anda hanya perlu mengoleskan ekstrak gel lidah buaya dan memijat area dengan stretch mark agar terserap ke dalam kulit. Lakukan secara rutin sebanyak dua kali sehari.
Lemon dan baking soda
Baking soda dikenal sebagai exfoliator kulit alam yang bermanfaat menghilangkan lapisan sel kulit mati dan rusak. Sementara perasan air lemon atau jeruk nipis mampu memudarkan bekas luka dan memutihkan kulit.
Caranya, buatlah larutan dari 1 sendok makan baking soda dengan 1 sendok teh perasan lemon. Kemudian oleskan campuran larutan tersebut dan diamkan hingga mengering selama 10-15 menit. Gosok dengan lembut area stretch mark sebelum membilas dengan air. Untuk hasil yang maksimal, lakukan hal ini sebanyak 3-4 kali seminggu.
Walaupun stretch mark tidak bisa dihindari ibu hamil, ada beberapa cara untuk mencegah timbulnya stretch mark pada ibu hamil. Begitu juga jika guratan kulit muncul, ada beberapa cara untuk menghilangkan atau memudarkan bekasnya. Baik dengan menggunakan bahan alami atau bantuan laser dan krim khusus stretch mark. Sebelum mencoba cara-cara menghilangkan stretch mark, disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter tentang metode yang paling aman dan tepat.