Perbedaan Produsen, distributor, reseller, dropshiper, dan suplier
WIRABISNIS, malangpost.id – Dalam dunia bisnis online pasti tidak familiar dengan nama-nama seperti reseller, dan lain sebagainya. Jangan salah, istilah-istilah tersebut juga ada dalam bisnis offline. Masing-masing memiliki perbedaan dan pengertian yang berbeda.
Fungsinya juga otomatis berbeda. Selain reseller juga ada distributor, dropshiper, dan produsen. Semuanya memiliki andil dalam berbisnis. Jika ada yang hilang satu, maka itu bukan disebut sebagai circle dari bisnis.
Untuk tahu lebih lanjutnya, langsung saja yuk
Produsen
Produsen adalah sebuah pelaku usaha yang membuat atau memproduksi barang maupun jasa, dan lain-lain. Contoh produsen bisa dilihat dalam pengrajin ban, mebel, ban bekas, dan lain sebagainya. Dalam hal ini nilai jualnya mulai yang biasa sampai yang mahal. Tergantung kreativitas dan kebutuhan.
Selain itu juga melihat kualitas. Fungsi dari produsen adalah bisa menghasilkan barang atau jasa sesuai kebutuhan pelanggan maupun konsumen. Bisa memberikan nilai tambah terhadap nilai barang. Menghasilkan barang baru yang inovatif.
Distributor/Agen
Distributor adalah seseorang, orang, atau perusahaan yang sedang melakukan kegiatan bisnis secara langsung dengan membeli produk dari produsen kemudian dijualnya kembali ke toko-toko terkait. Distributor hanya mengambil produk yang telah jadi saja dari produsen dan dijualnya ke toko.
Untuk dalam nilai keuntungan, distributor sudah mendapatkan potongan dalam membeli produk dari produsen. Jika membeli dalam jumlah banyak, maka akan didiskon banyak juga, sesuai dengan jumlah barang yang dibeli. Distributor akan menjual lebih murah untuk retail maupun toko.
Reseller
Reseller adalah menjual kembali barang dari agen atau penjual lain yang langsung ke konsumen. Sesuai dengan namanya, Re-Sell (menjual kembali) dan untuk pendapatannya tidak jauh beda dengan harga awal (harga beli di agen), karena nanti didistribusikan.
Dalam hal ini, produsen maupun distributor memerlukan reseller sebagai pihak ketiga yang menjual produk maupun jasa ke khalayak ramai. Menjualnya bisa di web, toko online, online marketplace, dan platform online lainnya.
Dropshiper/Marketer
Dropshiper ini sama dengan Reseller, cuma bedanya pihak ini tidak harus memiliki barangnya untuk dijual. Jadi jual dulu kalau sudah ada yang pesan. Seperti open PO, dan lain sebagainya. Dropshiper hanya menawarkan melalui katalog ke medsos dan jejaring lainnya.
Offline juga bisa, jadi semua fleksible. Jadi pihak ini fokus berafiliasi dengan produsen sehingga pelaku Dropshiper bisa bebas. Semua profesi bisa menggunakannya, mulai dari seorag blogger, penulis konten, buzzer media sosial, dan lain sebagainya.
Suplier
Untuk Suplier hampir sama dengan Distributor hanya saja barang yang dijual untuk kegiatan usaha. Misal Suplier limbah ban bekas dipasok ke pabrik pembuat ban untuk diolah lagi. Suplir ini biasanya berkelanjutan dan biasanya barangnya berupa mentah.
Dalam lapangan, ada Suplier yang memasok barang ke distributor sehingga mendapatkan barang dari Suplier. Seperti itulah siklus dari bisnis secara online maupun offline. Perlu dipahami, bahwa setiap aspek di atas saling membutuhkan dan saling melengkapi.
Perbedaan 5 Istilah itu Apa?
Setiap istilah pasti memiliki perbedaan masing-masing dan perlu diketahui oleh pelaku bisnis online. Jangan sampai tidak tahu, berikut ini akan dijelaskan secara singkat, padar, dan jelas agar bisa dipahami. Diantaranya:
1. Distributor tugasnya hanya ngiklan saja dengan fee yang sudah ditetapkan per item nya.
2. Reseller harus mendapatkan keuntungan saat pembelian kedua. Barang dari owner langsung dikirimkan ke reseller.
3. Dropshiper hanya akan menyediakan barang jika sudah dipesan atau dibeli.
Itulah penjelasan tentang pengertian dan perbedaan antara produsen, distributor, reseller, dropshiper, dan supplier. Sebelum berbisnis online, pelajari ini dulu yah.
I have been absent for a while, but now I remember why I used to love this blog. Thanks, I will try and check back more frequently. How frequently you update your site?