TRENDING, malangpost.id- Perkembangan teknologi kian kuat. Tak ayal diberbagai sektor akan terdampak oleh adanya perkembangan teknologi. Industri 4.0 menjadi penanda akan mulainya era teknologi. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan ini. Jika tidak maka bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara terbelakang.
Untuk menyambut adanya era teknologi tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus mendukung penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi industri sekaligus mendukung program Making Indonesia 4.0. Salah satunya melalui penyelenggaraan program pendidikan setara Diploma satu (D1) yang bersinergi dengan industri.
Salah satunya adalah penandatanganan MoU kerja sama antara Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Kemenperin dengan PT Pupuk Kaltim. kegiatan ini bertujuan memenuhi kebutuhan SDM terampil dan kompeten bagi sektor industri. Program vokasi industri ini diharapkan dapat menciptakan lapangan usaha yang baru, secara tidak langsung akan mengurangi pengangguran dan menyejahterahkan masyarakat.
Kemenperin telah memfasilitasi 18 kelas program setara D1 untuk 607 peserta D1 di 10 Propinsi dan 12 Kabupaten/Kota. Kegiatan pendidikan setara D1 ini merupakan salah satu wujud program link and match yang menjadi kebutuhan industri.
Semua siswa SMA atau SMK yang lulus sebelum usia 18 tahun dapat mengikuti program setara D-1 tersebut. Penerapan program ini lebih banyak praktik daripada teori, sehingga ketika lulus, bisa menjadi tenaga kerja yang terampil, kompeten, dan mandiri.
Kemenperin baru saja menyelenggarakan Wisuda Nasional pada 28 November 2020 lalu yang meluluskan sebanyak 5.775 siswa dan mahasiswa dari 20 unit pendidikan vokasi di lingkungan Kemenperin.
Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT Pupuk Kaltim yang menjadi national lighthouse industry 4.0. Perusahaan tersebut diharapkan dapat menjadi agen transformasi industri 4.0 dan mitra Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0. Hal ini sejalan dengan tekad pemerintah dalam upaya menyiapkan SDM terampil untuk masa depan sehingga bisa beradaptasi dan bertransformasi di era industri 4.0.