Punya atasan toxic? Jangan terburu-buru resign! Lalu, bagaimana menghadapi atasan toxic di kantor?
KARIR, malangpost.id – Mungkin, sebagian karyawan di mana pun bekerja pernah mengalami masalah di lingkungan kantor seperti atasan yang toxic. Atasan sering menyalahkan, tidak menghargai pekerjaan, suka berkata kasar, kritik yang terus mengalir, atau meremehkan bawahan.
Tentu saja, hal ini bisa membuat karyawan tertekan dalam melakukan pekerjaan. Yang awalnya menyukai pekerjaan dan selalu semangat pergi ke kantor, bisa jadi lama-lama pekerjaan terasa kurang menyenangkan. Bahkan, tidak jarang karyawan yang memutuskan untuk resign dari pekerjaan karena tidak tahan dengan atasan yang ‘beracun’.
Jika mengalami situasi ini, sebaiknya Anda jangan buru-buru terbawa emosi dan mengajukan resign. Berikut tips menghadapi atasan toxic yang bisa Anda coba lakukan di kantor.
1. Fokus dan lakukan pekerjaan sebaik mungkin
Daripada merasa stres terus menerus akibat atasan yang buruk dan suasana kerja terasa tidak nyaman, lebih baik fokus pada pekerjaan Anda dengan melakukannya sebaik mungkin. Jangan malu bertanya pada rekan kerja yang lain dan pastikan komunikasi dengan rekan kerja berjalan dengan lancar.
2. Jangan terbawa emosi
Apapun perasaan Anda, jangan terpancing dan terbawa emosi saat atasan berkata kasar atau terkesan memerintah. Dibalik sikapnya yang sangat tidak menyenangkan, Anda mungkin tidak tahu apa yang membuat suasana hati bos yang buruk atau kesal. Bisa jadi ia sedang memiliki masalah pribadi, kurang percaya diri, atau egois.
3. Pelajari dan beradaptasi
Atasan mungkin menyampaikan sesuatu dengan intonasi yang menyakitkan atau nada tinggi. Cobalah fokus pada inti dari perkataannya, siapa tahu apa yang dia sampaikan bisa jadi merupakan feedback positif untuk Anda. Selain itu, pelajari juga gaya komunikasi dan pola kerjanya agar Anda bisa beradaptasi dalam berkomunikasi.
4. Terapkan batasan
Anda tidak dapat mengontrol apa yang dilakukan orang lain, tapi Anda mampu memilih bagaimana bersikap dalam menanggapi orang lain. Tips untuk menghadapi atasan toxic berikutnya adalah tetapkan batasan hanya sebatas rekan kerja dan ciptakan suasana profesional.
Lakukan pekerjaan dan komunikasi sesuai porsinya. Jika perlu, hindari terlalu banyak berinteraksi dengan atasan toxic jika tidak penting. Hal ini bisa membantu Anda tidak menanggapi ucapannya secara pribadi.
5. Berteman dan beristirahat
Hidup Anda mungkin terasa bagai mimpi buruk di kantor akibat perlakuan dan perkataan atasan. Namun, ingatlah, kalau kehidupan Anda bukan hanya di kantor saja.
Jika memungkinkan, cobalah untuk mengambil cuti sejenak dari kantor untuk pergi berlibur. Atau sekedar melakukan me-time dengan membuat rencana menyenangkan sepulang kantor bersama dengan teman, keluarga, atau pasangan.
6. Konsultasi dengan HRD
Jika merasa sudah tidak tahu lagi bagaimana harus menghadapi atasan toxic, cobalah untuk berkonsultasi dengan bagian HRD kantor tempat Anda bekerja. Ada baiknya Anda membuat ‘riset’ terlebih dahulu, apakah memang HRD berpihak kepada karyawan. Jika ya, Anda bisa menceritakan masalah yang dihapadi dan minta solusi untuk menghadapinya.
Tak ada karyawan yang suka dengan atasan toxic. Namun, Anda tetap perlu berpikir dengan jernih dan tidak terburu-buru mengambil keputusan untuk keluar dari pekerjaan. Cobalah tips di atas untuk menghadapi atasan toxic. Juga penting untuk tetap bekerja secara profesional dan berperilaku sopan. Bisa jadi, ini menjadi hal yang sangat baik untuk perkembangan karier di masa depan. Selamat mencoba! (ds3)